꧁ Part 038 ꧂

2.1K 101 5
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Hari Sabtu, Alvin dan Skyra pergi berjalan-jalan. Mereka menghabiskan waktu bersama setelah beberapa minggu terakhir mereka tidak bertemu karena Alvin sibuk ikut pertandingan bulu tangkis.

Mereka berdua terbiasa bersama sejak kecil.

Finnegan bertugas menjaga Skyra dan Alvin. Ia mengekor di belakang.

"Kakak, mau es krim?" tanya Alvin.

"Mau, rasa cokelat mint, ya," sahut Skyra.

Alvin menunjukkan ekspresi mual. "Kakak tidak pernah bosan dengan es krim cokelat mint?"

"Tidak, memangnya kenapa?" Skyra balik bertanya.

"Es krim cokelat mint rasanya seperti memakan cokelat dan pasta gigi secara bersamaan." Alvin bergidik jijik.

Skyra memutar bola matanya. "Orang gila mana yang menyamaratakan rasa cokelat mint dengan pasta gigi dan cokelat?"

Setelah jalan-jalan, mereka kembali ke Mansion Danuarga.

Alvin membuka pintu. Di dalam ruangan terlihat begitu gelap.

"Di luar terang, kenapa di dalam begitu gelap?" tanya Skyra.

Kedua saudara itu pun masuk. Skyra tidak sengaja menendang balon. Ia mengambil balon tersebut.

Tiba-tiba lampu ruangan menyala. Skyra dan Alvin menutupi pandangan mereka dengan tangan. Setelah menyesuaikan diri dengan pencahayaan di dalam ruangan, Skyra tampak terkejut.

Terlihat ruang tamu yang didekorasi dengan hiasan bertemakan warna merah muda.

Kakak-kakaknya Skyra meniup terompet dan melemparkan konfeti. "Selamat ulang tahun."

Skyra mulai meneteskan air mata.

"Kenapa kau menangis?" tanya Yaurez.

Alvin tersenyum seraya merangkul Skyra.

"Ini pertama kalinya ulang tahunku dirayakan," batin Skyra. Ia melihat satu per satu wajah kakaknya dimulai dari Arkenzie, Yaurez, Marcel, Gerald, Adistya, dan yang terakhir Alvin. Mereka menunjukkan kebahagiaan untuknya.

Ekspresi itu tidak pernah dilihat oleh Skyra selama ini. Mereka semua terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dan selalu menunjukkan ekspresi yang serius, terkadang murung atau marah.

"Jangan menangis, Skyra. Bukankah ini adalah hari istimewamu?" ucap Adistya, satu-satunya kakak perempuan Skyra.

Skyra tersenyum bahagia. "Terima kasih, Kak, Dek."

Mereka pun merayakan ulang tahun Skyra malam itu.

Sementara itu, Finnegan tidak bertugas pada malam itu karena besok hari Sabtu. Ia pulang ke rumahnya yang asli dan berendam di kolam renang ditemani dua wanita cantik.

Pesta ulang tahun Skyra yang sederhana telah berakhir.

Alvin memasuki kamarnya.

Terdengar suara pintu diketuk. Alvin menoleh, ternyata Skyra yang berdiri di depan pintu setengah terbuka itu.

"Kakak?"

Skyra memasuki ruangan. "Terima kasih, Alvin. Aku tahu kau yang meminta kakak kita untuk merayakan ulang tahunku."

Alvin terdiam.

Skyra tersenyum. "Hari ini sangat menyenangkan berkat dirimu."

Alvin tersenyum.

"Selamat malam." Skyra berlalu pergi setelah mengatakan itu.

Alvin menghela napas lega.

꧁꧁ Flashback On ꧂꧂

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang