NYCTOPHILE

꧁ Part 010 ꧂

══════════ ꧁꧂ ══════════

🔞🔞🔞

Jika Anda tak bisa membuka bab ini atau tidak melihat detail lengkap, maka follow akun Wattpad-ku ini @ucu_irna_marhamah.

🔞🔞🔞

══════════ ꧁꧂ ══════════

Keesokan paginya.

Finnegan berdiri di samping ranjang. Ia menatap istrinya yang masih tertidur pulas. Pria itu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.

"Jordan, tolong antarkan Naviera ke sekolah. Hari ini aku tidak akan pergi ke kantor," kata Finnegan sembari berjalan menuju ke jendela. Pria itu menyingkapkan gorden. Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.

"Baik, Tuan," sahut Jordan dari seberang sana.

Finnegan mengakhiri panggilannya. Ia berlalu pergi ke kamar mandi.

Mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, Skyra terbangun. Ia mengucek mata dan bangkit untuk duduk. Wanita itu merenung dan mengingat kejadian semalam di mana ia dan suaminya hampir melakukan hubungan seksual.

Wajah Skyra memerah

Namun, semuanya berhenti begitu saja saat tubuh dan pikiran Skyra menolaknya. Ada rasa takut yang muncul entah dari mana. Dan perasaan itu sulit dijelaskan.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganku? Kenapa aku bereaksi seperti itu?" gumam Skyra.

Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Finnegan ke luar dengan handuk putih melilit di pinggangnya. Tubuhnya yang kekar terekspos begitu saja. Rambut cokelat keemasan itu terlihat basah dan berantakan. Benar-benar tampan dan seksi.

Wajah Skyra terasa memanas. Wanita itu beranjak dari tempat tidur dan berlalu ke kamar mandi.

Finnegan menatap pintu kamar mandi yang ditutup dari dalam. Ia hanya tersenyum tipis.

Setelah selesai membersihkan diri, Skyra ke luar dari kamar mandi. Ia melihat suaminya sedang berdiri di depan jendela yang lebar. Pria itu menatap pemandangan hutan yang menyejukkan di pagi hari.

Finnegan terlihat lebih santai dengan kemeja putih yang tiga kancing terbatasnya terbuka dan memakai celana pendek. Tidak seperti biasanya yang selalu terlihat formal dengan setelan jas.

"Apakah hari ini Naviera tidak pergi ke sekolah?" Skyra memulai pembicaraan.

Finnegan berbalik menatap istrinya yang memakai jubah mandi. "Aku menyuruh Jordan untuk mengantarnya ke sekolah."

Skyra tampak berpikir. "Oh, kepala bodyguard yang memegang denah mansion, ya?"

"Iya," sahut Finnegan. Ia kembali menatap ke luar jendela. "Cuaca hari ini mendung. Sepertinya hujan akan turun sebentar lagi."

"Finnegan, soal semalam... maafkan aku," ucap Skyra pelan.

Finnegan menatap bayangan istrinya dari kaca jendela. "Aku mengerti. Kau mungkin belum siap karena masih merasa asing terhadapku. Itu reaksi yang wajar. Kita hanya perlu mengakrabkan diri seperti dulu."

"Aku rasa, lebih baik aku menebusnya hari ini," ujar Skyra.

Kedua alis Finnegan terangkat mendengarnya. "Kau yakin?"

Skyra mengalihkan pandangannya dengan semburat merah di wajahnya. "Ya."

Finnegan melangkah mendekati istrinya. Ia membuka laci. Skyra melihat ada banyak alat kontrasepsi yang masih baru di dalam laci dengan beberapa tabung obat-obatan.