══════════ ꧁꧂ ══════════
"Menggunakan lipstik dan permen karet untuk memanipulasi alat pemindai sidik jari. Itu sangat di luar dugaan. Aku tidak mengira kau secerdik itu," kata Finnegan memecah kesunyian.
Perhatian Skyra teralihkan pada Finnegan tanpa memberikan tanggapan.
Finnegan kembali bersuara, "Berkali-kali diculik membuatmu pintar membaca situasi, ya?"
Skyra mengernyit. "Dari mana kau tahu?"
"Aku memiliki banyak informasi seputar dirimu," sahut Finnegan.
Skyra kembali menatap ke jalanan yang dilalui oleh mobil mereka.
"Kau tahu kenapa kau mudah sekali diculik?" tanya Finnegan.
"Karena aku lemah?" sahut Skyra dengan nada setengah bertanya.
"Kau terlalu baik dan polos. Kau suka menolong orang yang sebenarnya berniat buruk kepadamu," jelas Finnegan.
Skyra tampak berpikir. Ia baru ingat kalau Finnegan menculiknya dengan cara pura-pura jatuh agar Skyra menolongnya.
"Aku memiliki catatan mengenai laporan kesehatan mentalmu. Lalu, aku menanyakan tentang catatan tersebut pada kenalanku yang merupakan seorang psikolog. Dengan mudah, aku bisa mempelajari pola tingkah lakumu. Dan akhirnya aku bisa mendapatkanmu," ujar Finnegan.
Skyra menatap kesal pada Finnegan. "Psikopat." Ia kembali menatap ke jalanan.
Finnegan hanya tersenyum tipis mendengar makian Skyra.
Mobil memasuki wilayah pribadi yang mana terdapat pagar pembatas di sepanjang jalan sebelah kanan.
Skyra melihat tembok bertuliskan huruf menonjol "Kediaman Adiwijaya" di depan sana. Ada patung singa bersayap sebagai simbol keluarga Adiwijaya.
Mobil pun melewatinya. Gerbang kokoh pelindung rumah besar Finnegan Adiwijaya mulai terlihat.
Dua orang bodyguard membukakan gerbang ketika melihat mobil tuan mereka memasuki wilayah Adiwijaya.
Mobil pun masuk dan berhenti di pelataran. Finnegan dan Jordan memegangi tangan Skyra agar tidak memiliki celah untuk kabur meski dalam kondisi lemah. Mereka membawanya masuk.
Skyra melihat ke sekeliling. Dalam hati, ia menghitung jumlah bodyguard yang berjaga.
Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah.
Skyra memperhatikan setiap koridor yang ia lewati. Sampailah mereka di sebuah kamar yang berbeda.
"Mulai sekarang kau akan tidur di kamar yang ini," ucap Finnegan.
Skyra pun masuk.
Pintu ditutup. Pemindai wajah aktif. Finnegan menggunakan pemindai wajah untuk mengunci pintu tersebut.
"Bukankah dia terlalu berlebihan? Kalau begini, aku tidak akan bisa kabur lagi," gumam Skyra.
Malam harinya.
Skyra mendengar bunyi dari pemindai wajah. Ia menoleh ke pintu. Di layar pemindai wajah, terlihat wajah Helga. Pintu pun terbuka.
Helga masuk diikuti oleh Emma yang membawa nampan berisi makanan untuk makan malam Skyra.
"Nona, apakah Anda baik-baik saja?" tanya Helga.
Skyra tersenyum mendengar kekhawatiran dari pelayan itu. "Aku baik-baik saja, kok. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku."
"Syukurlah," kata Emma.
Helga dan Emma membungkuk, kemudian berlalu pergi.
Skyra melihat bubur, buah-buahan yang sudah dikupas, dan juga sop sayuran. Ia pun menyantapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILE
Romance══════════ ꧁꧂ ══════════ Nyctophile Karya Ucu Irna Marhamah ══════════ ꧁꧂ ══════════ Setelah mengalami kecelakaan mobil, Skyra akhirnya siuman. Namun, ia tidak mengingat apa pun yang terjadi dengan masa lalunya. Ia tidak ingat kecelakaan yang dial...