══════════ ꧁꧂ ══════════
Di kamarnya, Skyra terlihat senang saat membuka alat-alat lukisnya. Padahal tadi ia terlihat mengantuk sekali.
Pemindai di pintu berbunyi. Finnegan masuk membawa kotak P3K. Ia duduk di sofa, di samping Skyra.
"Berikan tanganmu," kata Finnegan.
Skyra memberikan tangannya.
"Yang satunya." Finnegan menarik tangan Skyra yang satunya. Ia mengobati luka lecet di pergelangan tangan gadis itu karena bergesekan dengan besi borgol walau sudah memakai pelindung.
Finnegan terlihat begitu telaten. "Padahal borgol itu adalah properti sex, tapi tetap bisa membuat tangan lecet rupanya," batinnya.
Skyra menatap ekspresi serius di wajah Finnegan. "Tuan Adiwijaya."
"Hmm?" Finnegan tidak mengalihkan perhatiannya dari tangan Skyra yang sedang ia obati.
"Aku berjanji akan membantumu semampuku untuk mencari siapa pembunuh Kak Fionella," kata Skyra.
Finnegan menghentikan aktivitasnya, kemudian menatap Skyra.
"Kau kakak yang baik. Kau sangat terluka melihat adikmu satu-satunya yang tewas di pertambangan keluarga kami. Sudah seharusnya kau marah dan membenci pembunuhnya. Sekarang kau sendirian. Aku memahami rasanya sendiri," sambung Skyra
Finnegan melanjutkan mengobati tangan Skyra. "Aku berharap lebih padamu. Jadi, bantu aku agar kau bisa pulang pada keluargamu."
Skyra mengangguk.
Setelah mengobati Skyra, Finnegan pun meninggalkan ruangan itu. Ia melihat Jordan yang berjalan tergesa-gesa di koridor.
"Tuan Adiwijaya, kami menemukan screenshot percakapan Andrew dengan teman-temannya dalam sebuah grup chat," ucap Jordan.
"Cepat, bawa ke ruang kerjaku." Finnegan bergegas menuju ke ruang kerjanya disusul oleh Jordan.
Screenshot dari ponsel Skyra dipindahkan ke laptop agar terlihat lebih besar.
Finnegan membacanya dengan serius dalam hati.
Andrew D : Membosankan. Aku bosan dengan gadis yang sama.
Devan D : Kau selalu mencari gadis lain. Jika gadis yang biasa masih bisa dipakai, kenapa harus mencari yang lain?
Frans : Gadis yang rapat lebih menyenangkan.
Ethan : Yeah, itu benar.
Devan D : Aku punya kenalan. Dia gadis yang masih rapat meski sudah tidak perawan. Ada yang berminat?
Zed D : Berapa harga yang kau inginkan?
Finnegan bertanya pada Jordan. "Pria-pria yang ada huruf D di akhiran namanya adalah pria Danuarga?"
Jordan mengangguk. "Benar, Tuan, kami sudah menyelidikinya."
Finnegan melanjutkan membaca. Ia meng-slide tangkapan layar tersebut yang sangat panjang. Hingga di satu titik, Finnegan tampak terkejut.
Andrew D : Kalian tahu adiknya Arkenzie Danuarga?
Ethan : Tentu saja, siapa yang tidak mengenal gadis cantik itu. Dia sangat manis dan menggemaskan. Aku ingin sekali menggerayanginya.
Devan D : Hei, bung! Dia masih di bawah umur.
Andrew D : Aku hampir memerawani gadis itu jika saja dia tidak berontak.
Zed D : Parah, kau sudah bosan hidup, ya? Arkenzie sudah pasti akan membunuhmu jika dia tahu apa yang kau lakukan pada adiknya.
Frans : Arkenzie pasti memotong tubuhmu menjadi beberapa bagian setelah mengetahui ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILE
Romance══════════ ꧁꧂ ══════════ Nyctophile Karya Ucu Irna Marhamah ══════════ ꧁꧂ ══════════ Setelah mengalami kecelakaan mobil, Skyra akhirnya siuman. Namun, ia tidak mengingat apa pun yang terjadi dengan masa lalunya. Ia tidak ingat kecelakaan yang dial...