══════════ ꧁꧂ ══════════
Di tempat lain.
Adistya melemparkan kunci mobil taksi yang dibawanya pada Andrew. Pria itu menerimanya. Ada Frans (salah satu reman Andrew) juga di sana.
"Dari mana kau mendapatkan taksi ini, Disty?" tanya Andrew.
"Jangan banyak tanya. Cepat kendarai mobil ini sebelum jalang itu keluar." Adistya memasuki taksi. Ia duduk di kursi belakang.
"Baiklah." Andrew masuk ke dalam mobil. Ia yang bertugas menyetir.
Frans juga naik ke mobil. Ia duduk di kursi belakang bersama Adistya. "Aku tidak sabar ingin melihatnya. Apakah dia secantik itu?"
"Dia sangat cantik," sahut Andrew yang pernah melihatnya.
Mobil pun melaju pergi meninggalkan tempat tersebut.
Mansion Danuarga.
"Aku mohon! Aku belum siap! Aku dipaksa seseorang untuk melakukan ini meski aku tidak mau!" tangis Fionella. Air mata meleleh membasahi pipinya.
Arkenzie menatap gadis di bawahnya yang gemetar ketakutan. Akhirnya ia pun menyerah dan menghentikan niatnya untuk memperkosa gadis itu.Arkenzie menyingkir dari atas tubuh Fionella. "Pergilah."
Fionella bangkit dan mengambil pakaiannya. Setelah memakainya, ia berlalu pergi. Tak lupa kamera tersembunyi di nakas diambilnya.
Di ambang pintu, langkah Fionella terhenti. "Terima kasih, Tuan Danuarga."
Arkenzie mengalihkan pandangannya. "Pergi, sebelum aku berubah pikiran."
Fionella pun bergegas pergi.
Saat menuruni tangga, Fionella berpapasan dengan Marcel.
"Eh? Kau siapa?" tanya Marcel.
"Aku...." Fionella bingung harus menjawab apa.
"Kau gadis yang tadi di pesta, kan? Kenapa kau masih di sini?" Marcel mendekat.
Fionella terpundur. "Aku temannya Skyra. Barusan aku dari kamarnya," jawabnya.
Langkah Marcel terhenti. "Oh."
"Kalau begitu, permisi." Fionella pun melanjutkan langkahnya dengan tertatih-tatih.
Marcel menatap punggung gadis itu. Ia mengedikkan bahunya, kemudian melanjutkan langkah menaiki tangga.
Di depan gerbang mansion, Fionella melihat ada taksi yang memasuki wilayah pribadi keluarga Danuarga
Taksi berhenti di depan gerbang. Adistya ke luar dari mobil tersebut.
"Kau membutuhkan taksi?" tanya Adistya saat melihat kehadiran Fionella di depan gerbang.
Fionella menganggukkan kepalanya.
"Silakan." Adistya membuka lebar pintu taksi.
"Terima kasih." Fionella masuk ke dalam taksi.
Adistya sendiri memasuki gerbang menuju ke mansion. Ia menghentikan langkahnya dan menatap mobil taksi yang melaju pergi meninggalkan kediaman Danuarga. Adistya mengerutkan keningnya.
"Cepat sekali dia ke luar dari mansion. Apakah Kak Kenzie sudah selesai dengannya?" batin Adistya.
Gerald menghampiri Adistya dengan kamera di tangannya. Tampaknya ia baru saja selesai membuat video blog. "Dia siapa, sih?" tanyanya.
Adistya menoleh pads Gerald. "Aku tidak tahu."
Keduanya pun masuk ke dalam mansion.
Adistya memasuki kamarnya. Tanpa mengganti pakaian, gadis itu langsung melapisi kemejanya dengan hoodie hitam. Bahkan pin ular masih menempel di kemejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILE
Romance══════════ ꧁꧂ ══════════ Nyctophile Karya Ucu Irna Marhamah ══════════ ꧁꧂ ══════════ Setelah mengalami kecelakaan mobil, Skyra akhirnya siuman. Namun, ia tidak mengingat apa pun yang terjadi dengan masa lalunya. Ia tidak ingat kecelakaan yang dial...