꧁ Part 143 ꧂

1.3K 46 0
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Sebelum baca, silakan follow akun wattpad @ucu_irna_marhamah dan @novellova . Nama instagram juga sama @ucu_irna_marhamah dan @novellova . Dengan mem-follow, kalian akan mendapatkan pemberitahuan update terbaru. 

Lalu, jangan lupa vote dan tinggalkan komentar, ya. Penulis dengan senang hati akan membalas satu per satu komentar dari kalian. 

Dan jangan lupa simpan novel ini di perpustakaan atau daftar bacaan. Dapatkan pembaharuan di jadwal yang sudah ditentukan. 

Terima kasih sudah mendukung penulis sampai sejauh ini. 

LANJUTKAN MEMBACA BAB 143 

⬇️⬇️⬇️

══════════ ꧁꧂ ══════════

"Jadi, Adistya pelakunya?" Skyra menatap Finnegan setelah ia mendengar cerita dari suaminya itu. 

Finnegan mengangguk. 

"Tapi, rambutnya pirang." Skyra tampak berpikir. 

"Dia mengecat rambutnya. Adistya sebenarnya memiliki rambut berwarna cokelat gelap seperti dirimu," ujar Finnegan. 

"Benar juga, masuk akal." Skyra mengangguk-anggukkan kepalanya. 

"Skyra." Finnegan menggenggam tangan istrinya. 

"Iya?" Skyra mendongak menatap Finnegan. 

"Terima kasih. Semua ini berkat kerja kerasmu, semangatmu, dan juga keinginanmu yang kuat untuk mengungkap siapa pembunuh Fionella yang sebenarnya,"lh ucap Finnegan. 

Skyra tersenyum. "Artinya aku sudah menepati janjiku di masa lalu. Dan semoga saja Fionella tenang di alam sana."

Finnegan memeluk istrinya. "Terima kasih, Sayang. Aku bersumpah akan membahagiakanmu."

Skyra membalas pelukan suaminya. "Jangan menangis. Kau sudah besar, Sayang."

Finnegan tersenyum haru. Ia mengeratkan pelukannya. "Aku mencintamu, Sayang. Sangat mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, Finnegan."

Usia kandungan Skyra kini menginjak bulan ke-5. Perutnya terlihat sedikit lebih menonjol. Ia mulai mengurangi aktivitas fisiknya. Finnegan sangat memperhatikan Skyra dan menjaga kondisi kesehatan istrinya itu, beserta bayi dalam perutnya. 

Lareina sudah masuk sekolah, sementara Naviera sekarang kelas dua. Mereka selalu bersemangat. 

Lareina telah berhenti mengkonsumsi vitamin dari dokter. Ia mulai membiasakan diri memakan sayuran, buah-buahan, dan daging apa pun. Tampaknya Skyra benar-benar memperhatikan asupan makan untuk putri bungsunya itu. Sementara Naviera, gadis kecil itu sudah sangat sehat dan menyukai makanan apa pun. 

Pagi ini, Skyra sedang duduk manis di sofa, di ruang keluarga. Ia meneguk susu khusus untuk ibu hamil. 

Seorang pelayan menghampirinya. "Nyonya, ada tamu yang ingin menemui Anda."

"Siapa?" tanya Skyra. 

"Tuan Arkenzie Danuarga."

Skyra mengernyit. 

Di ruang tamu. 

Arkenzie duduk di sofa. Pria itu menatap foto pernikahan Finnegan dan Skyra dalam bingkai besar yang ditempel di dinding. Ada juga foto lainnya, seperti foto-foto Finnegan bersama Skyra yang sedang hamil, foto Naviera dan Lareina, serta foto-foto keluarga mereka yang harmonis. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang