꧁ Part 039 ꧂

2K 88 9
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Di kamar mandi, Finnegan melepaskan kumis palsu dan bulu-bulu halus palsu yang menempel di rahangnya. Air shower dinyalakan. Finnegan berdiri di bawah shower, membiarkan air membasahi tubuhnya.

Rambutnya yang berwarna gelap perlahan memudar dan menunjukkan warna aslinya, yaitu cokelat keemasan.

Setelah membersihkan diri, Finnegan ke luar dari kamar mandi dengan handuk putih yang melilit di pinggangnya. Tubuh kekarnya yang sawo matang terlihat mengkilap. Tetesan air menetes dari ujung rambutnya yang masih basah.

Finnegan menatap pantulan dirinya di cermin.

Keesokan harinya.

Bel berbunyi menandakan jam pembelajaran hari itu telah berakhir. Murid-murid terlihat ke luar melewati gerbang.

Skyra tidak melihat keberadaan mobilnya. "Jika Finn yang menjemput, dia pasti datang tepat waktu."

Terpaksa Skyra menunggu di bangku taman depan sekolah. Ia mencoba menelepon bodyguard yang lain, tapi anehnya panggilan tidak bisa terhubung.

Skyra mencoba menelepon nomor kakaknya satu per satu. Hasilnya sama, tidak bisa terhubung. Ada masalah dengan ponselnya.

Karena bodyguard-nya tidak kunjung datang, Skyra memutuskan untuk mencari taksi. Jalanan di wilayah SMA Harapan Buana adalah jalan pribadi sekolah, jadi tidak akan ada kendaraan yang bisa memasuki wilayah tersebut, kecuali yang berkepentingan.

Untuk sampai di jalan raya umum, Skyra harus berjalan beberapa meter.

Saat berjalan itu, Skyra tidak sengaja melihat seorang pria yang jatuh karena tersandung.

Skyra pun menghampirinya. "Permisi, Tuan, apakah kau baik-baik saja?"

Pria itu mendongak menatap Skyra. Ternyata ia adalah Finnegan. Skyra mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri.

Finnegan menerima uluran tangan Skyra. "Terima kasih, Nona." Ia pun berdiri.

Skyra akan mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba pandangannya berkunang-kunang.

"Nona, kau baik-baik saja?" tanya Finnegan.

Skyra terhuyung, tapi Finnegan menahan tubuhnya. Akhirnya gadis itu pun tak sadarkan diri dalam pelukan Finnegan.

Finnegan mengangkat tubuh Skyra dan membawanya masuk ke dalam mobil. Didudukkannya gadis itu lalu dipasangkan sabuk pengaman.

Finnegan melepaskan cincinnya yang ternyata ada jarum yang mengalirkan bius saat tadi berpegangan tangan dengan Skyra.

Ponsel Skyra di saku jas diambil oleh Finnegan. Pria itu mencopot SIM card, lalu mematikan ponsel tersebut.

Setelah itu, Finnegan menyalakan mesin, lalu melajukan mobilnya meninggalkan lokasi.

Sampailah Finnegan di rumahnya. Ia mengangkat tubuh Skyra dan membawanya ke salah satu kamar untuk kemudian ditidurkan di atas ranjang.

"Sekitar 40 menit lagi kau akan bangun," ucap Finnegan sembari melihat jam tangannya. Setelah mengatakan itu, ia pun berlalu pergi meninggalkan ruangan.

Saat menuruni tangga, Finnegan mendengar suara bel berbunyi menandakan ada tamu yang datang. Finnegan pun membukanya, ternyata seorang wanita cantik bergaun merah dengan blazer putih.

"Natasha? Ada apa kau ke mari?" tanya Finnegan.

"Begitukah caramu menyapa sepupumu sendiri?" ucap wanita bernama Natasha itu dengan nada ketus. Tanpa permisi, Natasha memasuki ruangan dan duduk di sofa.

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang