Part10

2.2K 160 0

oleh YuiGie

oleh YuiGie

"Mae sudah selesai."tanya Krist.

Krist terkejut Mae yang tanpa disadarinya menghampiri Krist dan Toptap. Dilepaskanya genggaman Toptap menuntun Mae untuk duduk di kursi. Toptap yang menyadari perubahan sikap Krist langsung memberikan wai pada Mae Krist.

"Mae."Toptap memberi salam.

"Heum."Krist menatap Toptap.

"Dia..Toptap? Kaukah itu nak?.."

"Bagaimana kabarmu nak?"

"Lama tidak maen ke rumah."disambutnya Toptap dengan pelukan hangat.

Dieratkannya pelukan Toptap kepada Mae yang dirindukannya selama ini. Toptap bahagia Mae masih mengingatnya.

"Iya Mae. Toptap sehat Mae."diliriknya Krist.

"Bukan Krist yang sakit phi...tapi Mae check up rutin seperti dulu waktu kita berdua mengantarkan Mae Check up."timpal Krist yang masih berdebar-debar mengingat genggaman tangan Toptap tadi membuat wajah Krist semakin merah merona.

Toptap jadi teringat waktu mengetahui Krist secara rutin setiap bulan mengantarkan Mae check up karena ternyata Mae mengidap Anemia yang sering membuat Mae pingsan bila kelelahan.

"Toptap sedang apa kau disini?"
tanya Mae, begitu juga Krist yang gak kalah penasarannya.

"Ohy..phi..ada apa disini?"

"Apa phi sakit?"terlihat Krist khawatir.

"Kenapa?"Toptap langsung menatap Krist sembari tersenyum.

"Apa kau khawatir padaku?"mata Toptap berbinar melihat kekhawatiran Krist secara jelas didepan matanya.

"Tidaak.."timpal Krist tersipu malu.

"Tidak. Phi lagi menjenguk teman kerja phi yang lagi sakit."terang Toptap yang sebenarnya adalah kebohongan.

"Apakah kau sudah selesai dengan urusanmu Top?"tanya Mae.

"Iya Mae."

"Kalau begitu ayo kita pulang kerumah."pinta Mae yang disambut kegirangan Toptap.

Digandengnya tangan Mae disisi kiri karena Krist yang sudah sedari tadi telah menggandeng Mae disisi kanan. Mae tersenyum meletakkan tangannya ditangan keduanya karena setelah melihat kelakuan dua pria yang ada dikedua sisinya saat ini.

Dengan penuh perhatian Toptap dan Krist berjalan bersama Mae. Senyum kebahagian terpancar di antara Toptap dan Krist.