"Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan baru. 2pekerjaan sekaligus kudapatkan."
"Disebuah Restoran ternama dan di sebuah club malam di Kota Bangkok. Selama itu ku lewati hari-hariku dengan ketenangan. Namun mereka akhirnya mampu menemukanku di club malam tempat aku bekerja. Ternyata mereka memang mencariku phi.. Mencariku sampai ke Kota Bangkok. Karena masih ingin balas dendam padaku. Mereka akan menculikku namun.."Krist terlihat berat untuk melanjutkan ceritanya.
Yang diyakini Toptap ini inti dari yang diceritakan Krist padanya...
Toptap memeluk Krist...
Diusapnya punggung Krist...
"tidak apa-apa. Tidak usah ragu bila kau mengatakannya. Aku baik-baik saja. Aku mengerti."
Krist menenangkan hatinya...
"Namun seseorang telah menolongku. Entah itu termasuk menolong atau tidak phi.. Aku tidak mengerti.. karena aku harus membayar mahal karenanya dan juga orang itu telah menyelamatkan aku dari malapetaka besar seperti phi lakukan dulu."jelas Krist.
"Apakah orang itu yang meneleponmu tadi? Siapa?! Singto?!"tanya Toptap menyela pembicaraan mereka berdua.
Dan diiyakan dengan sebuah anggukan dari Krist yang menunduk dengan perasaan cemas bila Toptap kecewa kepadanya.
Setelah Krist menghela napas panjang...
"Namanya Singto. Singto Prachaya Suthilack Ruangroj. Dia pemilik 2 perusahaan besar Ruangroj.Corp. & Suthilack.Corp. Pemilik 2perusahaan ternama di Kota Bangkok. Dan dia adalah... Suamiku phi..."mata Toptap membelalak.
Bukan karena siapa dia atau tentang kekayaannya. Namun karena kata-kata terakhir Krist yang mengatakan bahwa orang itu adalah suaminya.
Singto adalah suami Krist.
Kittynya.
Kitty sudah bersuami. Kittynya sudah di miliki oleh orang laen. Toptap betapa menyesali dirinya sendiri. Betapa bodohnya dia. Bukan karena dia bersuami tapi karena dia tidak bisa menjaganya.
Dan rasa kecewa bahwa Krist sudah menjadi milik orang laen. Toptap hendak melepaskan gengamannya tapi Krist menolaknya dan menggenggam dengan erat tangan Toptap kembali matanya yang mulai berkaca-kaca. Menyadarkan Toptap kembali bahwa Krist lebih dari apapun. Digenggamnya kembali tangan Krist.
"Aku mencintaimu."dipeluknya Krist erat-erat.
Seolah tidak ingin melepaskan pelukan itu. Seolah ingin membawa Krist pergi jauh meninggalkan semuanya dan hidup berdua ditempat yang jauh, yang tidak ada orang laen yang bisa menemukan mereka berdua.
Membawanya pergi...
Menjadikan Krist adalah miliknya seorang...
Namun Toptap tahu Krist pasti tidak akan setuju dengan tindakannya itu. Rasa sakit bagi Krist, Toptap tidak ingin Krist mendapatkannya lagi. Krist harus bahagia. Krist lebih penting dari apapun saat ini.