"Kenapa tidak diangkat?"ketus Singto
"Kenapa?cemburu?"sindir Krist.
"......"Singto terdiam. Krist terkekeh.
Diberikannya nasi dengan rangkaian lebaran rumput laut yang dibentuk hati diatas nasi untuk suaminya. Singto tersenyum setelah terkejut melihat nasi yang ada di depannya. Hal yang menyakitkan terucap semalam seolah hilang begitu saja dengan isyarat cinta keduanya.
Di siang hari Krist pergi berbelanja berdua dengan fiat.
Sebelum berangkat sendding message Suaminya.
"Phi...aku pergi berbelanja dengan fiat...phi ingin sesuatu?"tanya Krist.
"Tidak...aku akan pulang cepat hari ini."balas Singto
"Setelah makan, kita langsung pulang phi..."jelas Krist
" Ya. Sesampai di rumah kabari aku."balas Singto
"Ya. Phi..." balas Krist di sebuah Gerai food&beverage yang ada di Mall itu. Tanpa sengaja Toptap yang juga habis berbelanja, hatinya yang lagi mendung karena tidak ada balasan dari Krist, hilang berganti hati yang berbunga-bunga, karena lagi-lagi takdir mempertemukan mereka. Krist belum menyadari bila Toptap menghampirinya...
"fiat...my baby boy..."di cium pipi fiat dan dipeluknya, tentu saja tangan Toptap sedikit menangkup Krist yang berada disisi fiat kecil, membuat Krist terkejut
" Pa..pa..."teriak fiat senang
"Kitten...."Krist berdiri, Toptap duduk di depan kursi meja makan yang ditempati Krist dan fiat.
"Papa mau maen sama fiat..."fiat kegirangan teringat janji Toptap,Toptap jadi teringat akan janjinya..
"fiat......"ucap Toptap yang dipotong oleh Krist...
"Fiat sayang...tidak bisa...daddy sebentar lagi pulang...daddy sudah nunggu dirumah..."rayu Krist tersenyum menampilkan lesung pipitnya yang manis.
"Daddy...Mae...daddy dirumah...?" tanya fiat
"Uumm...."senyum Krist, Toptap terlihat cemburu dengan perhatian Krist sekarang terhadap suaminya.
"Kitty~...kau masih percaya padanya...Dia pembohong...percayalah padaku."sergah Toptap cemburu
"Cukup Kitten..."Krist terlihat kesal.