Part27

1.3K 95 1

oleh YuiGie

oleh YuiGie

Dalam perjalanan pulang Krist melihat photo-photonya bersama Toptap, ditatapnya tanpa henti. Namun terhenti karena tingkah Toptap yang terus ngirimi Krist chat atau berbagai emoticon.

.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam, Krist yang sedari tadi menunggu kepulangan Singto duduk di Ruang tamu, menonton televisi yang hanya ditemani camilan snack, dilihatnya ke arah pintu namun tak dirasakan adanya tanda-tanda kedatangan Singto.

"Krist.."Singto memanggilnya lirih karena dilihat istrinya ini ternyata tertidur di Ruang tamu menunggu kepulangannya.

Dilihatnya Krist yang sedang tertidur pulas masih terlihat cantik dan mempesona itu memakai celana pendek dan kaos casualnya. Dikecupnya pipi Krist membuat Krist menggeliat. Singto tersenyum melihat Krist yang masih belum terbangun juga memilih untuk kembali tertidur.

Disaat Singto menggendong Krist.

Krist terkejut.

Lalu terbangun.

Dan duduk kembali di sofa namun masih dalam keadaan setengah sadar.

"Phi... Phi sudah pulang..bentar...Jam..jam berapa ini..."sembari mengerjapkan mata, mengumpulkan kembali seluruh kesadarannya.

"Ayo tidur di Kamar."ajak Singto yang melihat Krist masih mengantuk.

"Tidak. Phi merasa lapar tidak? Akan ku buatkan masakan?"ujar Krist yang telah 100% tersadarkan.

Krist menggeser duduknya. Memberi jarak antara dirinya dan suaminya.

"Tidak. Phi tidak lapar."sahut Singto melepas jas nya.

Lalu duduk di samping Krist.

Krist langsung berdiri.

Melangkahkan kakinya sedikit menjauh dari Singto.

"Tapi aku lapar.. makan yuk.. Krist juga belum makan temenin...na...na.."Krist membujuk.

Ditariknya tangan Singto menuju kamar mandi.

"Phi..mandi dulu. Krist masakin dulu sebentar."senyum Krist.

Krist yang sudah menunggu di meja makan tersenyum melihat kehadiran Singto lalu Singto menghampir Krist mengecup kepala Krist dan memeluknya erat dari belakang.

Diusapnya punggung telapak tangan Singto. Terbayang-bayang kehadiaran Toptap kini.

Krist melepaskan lalu menuntun Singto untuk duduk. Namun di dalam hatinya ada rasa sakit yang dirasakan Krist, Krist sendiripun merasa aneh dengan perasaan itu.