Part101

848 37 0
                                    

Siang itu Knott, Off, Gun dan yang terakhir masuk Toptap membawa bekal penuh di ke2 tangannya. Gun langsung memeluk dan menghampiri Krist.

Singto yang melihat tidak merasa terganggu karena seolah mengenal sahabat Krist yang dikenalnya ini.

Singto hanya memasang mata tajamnya setelah Toptap memasuki kamar itu lalu meletakkan makanan itu diatas meja.

"Aku buatkan bekal sesuai dengan permintaanmu tadi."Toptap melirik Singto yang terlihat sinis menatap tajam padanya.

"Hu'um. Terima kasih."balas Krist tersenyum.

"Kau tahu dari pagi dia sibuk membuat itu semua khusus untukmu, Krist.."

Sindir Gun yang memang tidak menyukai Singto karena sikap Singto pada sahabatnya selama ini.

"Bagaimana keadaanmu?"Gun terlihat khawatir.

"Kata Dokter bila hari ini aku banyak istirahat,esok hari aku sudah boleh pulang. Namun disarankan jangan kelelahan."jelas Krist.

Drrt

drrt

drrt

Ponsel Singto berbunyi.

"New menghubungiku, silahkan kalian lanjutkan. Aku akan menerima di luar."jelas Singto pada Krist yang diiyakan anggukan dari Krist.

"Ohh kalau begitu, aku jemput ya. Aku antar kau pulang kalau suamimu sibuk."pinta Gun.

Terdengar oleh Singto yang berjalan menuju pintu untuk keluar dari kamar itu saat menerima telephone dari New. Setelah melihat Singto keluar dari kamar.

Toptap berjalan menghampiri Krist di sisi bersebrangan dengan Gun. Lalu memeluk Krist dengan erat melepas rasa rindunya.

"Maafkan aku tidak bisa berada disisimu dan menjagamu dengan baik."dipeluk Krist erat-erat.

"Kitten~..."Krist membalas pelukan Toptap.

"PLAK!!"

Gun memukul kepala Toptap.

"Auch!!"

Toptap merintih memegang kepalanya.

"Public Place!!!"ucap Off menegaskan.

Krist menahan tawanya.

Toptap kembali ke meja dan mengambil bekal yang sudah dibuatnya tadi. 'SpLash Fruit' disuapkannya makanan itu kepada Krist.

Tak berselang lama Singto masuk ke dalam kamar itu.

Melihat Toptap yang sedang menyuapkan bekalnya dengan lembut dan penuh perhatian ke arah Krist. Dan membuat Krist merasa canggung hingga membuat Krist terbatuk-batuk.

Toptap lalu meraih air mineral yang ada di depannya. Diminumkan ke Krist, menepuk punggung Krist dengan semua rasa khawatirnya.

Membuat Singto menatap tajam pada Krist yang berada disisi Toptap.

.
.
.
.

"Brengsek!!!"

Dengan langkah memburu. Singto langsung memukul Toptap. Terjadi keributan besar. Teman teman Krist mencoba memisahkan.

Hingga Krist berteriak sembari memegang perutnya kesakitan.

"Phi Singto!!!Hentikan!!!"

Singto terkejut ketika melihat Krist yang kesakitan.

.
.
.
.

"Phi..."panggil Krist.

Membuyarkan bayangan Singto. Singto melihat Krist dan teman-temannya yang menatapnya dengan heran.

"Ah...Silahkan lanjutkan."Singto tersenyum.

Singto lalu duduk di sofa.

"Tuh kan. Si brengsek itu. Dia saja tidak peduli hal seperti ini."gumam Gun lirih.

"Sst. Nanti dia dengar."ucap Off lirih

Hati Krist terasa sakit mendengarnya.

"Ya. Inilah kenyataanku. Apa yang ku harapkan"gumam Krist dalam hati.

.
.
.
.

Selang 1jam sahabat-sahabat Krist yang tersampaikan untuk bercengkrama dengan Krist beranjak pamit kepada Singto.

"Besok izinkan kami yang menjemput Krist?"pinta Gun di depan Singto.

"Maaf tidak perlu repot. Saya esok masih ada waktu luang untuk membawa istri saya pulang kerumah. Terima kasih atas kebaikan anda."Singto menatap tajam pada Toptap.

Yang dibalas muka cemberut Gun yang dirangkul oleh Off.

"Baguslah. Kalau begitu kami permisi pulang dahulu. Jaga baik-baik sahabat kami. "sindir Off.

Dengan sengaja Off melakukannya. Untuk melihat reaksi Singto. Karena masih ada yang mengganjal di hatinya.

"Sudah pasti. Saya pastikan akan selalu menjaga Krist dengan baik. Terima kasih atas kunjungan kalian."Singto masih menatap tajam pada Toptap yang tidak mau kalah.

Krist mengangguk dan tersenyum melihat kepergian sahabat-sahabatnya ini. Dimana Singto berdiri disisi Krist saat sahabatnya beranjak keluar dari kamar inap Krist.

Singto dengan sengaja melakukannya. Tangan kanan Singto merangkul bahu Krist. Dan tangan kirinya menggenggam erat tangan kanan Krist.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang