Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]

Part80[FLashback]

Seperti biasa Krist pagi-pagi sudah menyiapkan sarapan untuk kedua orangtua Singto. Sebenarnya jarak rumah antara orangtua dan mereka berdua tidak jauh.

Hanya beda Blok saja. Rumah orangtua Singto di Blok A sedangkan Krist dan Singto di Blok B. Krist dan Singto pindah karena Krist.

[FLashback Krist]

Pernikahan Krist dan Singto mendapat pertentangan keras dari kedua orang tua Singto. Disaat Singto memperkenalkan Krist, Singto mendapat tamparan dari Pho'nya dan menyiram air ke muka Krist

"menjijikan"hardik Ayah Singto ditujukan pada Krist.

Lalu pergi meninggalkan perjamuan makan malam itu.

Dan keesokan harinya disaat Krist keluar untuk berbelanja kebutuhan rumah. Krist dihampiri 2orang berbadan tegap dengan setelan jas hitam memintanya untuk ikut masuk ke dalam mobil dimana Krist sudah bisa menebak bahwa ke2 orang itu adalah bawahan Ayah Singto karena Krist sudah melihat mereka mengawal Pho dan Mae Singto disaat jamuan makan malam sebelumnya.

Krist mengikuti suruhan Ayah Singto walau disaat itu detak jantung Krist berdetak kencang dan tangannya gemetaran. Krist diminta untuk masuk di Privat Room sebuah Restoran mewah dimana terdapat Ayah Singto yang sudah terlebih dahulu duduk di ruangan itu dengan banyak jamuan makanan mewah yang terhidang di meja makan ruangan itu.

Sebelum memasukki ruangan itu tangan Krist yang gemetaran ditambah jantungnya. Yang bertambah berdetak kencang.
Mencoba bersikap tenang dengan mengambil napas dalam-dalam. Lalu menganggukan kepala ke hadapan suruhan Ayah Singto yang berdiri di depan pintu masuk menandakan bahwa Krist sudah siap untuk memasuki ruangan itu.

Terbukalah pintu itu dan terlihat Ayah Singto yang sama menyeramkan dengan Singto saat itu. Postur tubuh yang menunjukkan betapa tegas kepribadiannya. Mata tajam yang jeli meneliti apapun.

Bahu tegak menunjukkan pribadi orang yang percaya diri memastikan kemenangannya.
Ayah Singto yang mempersilahkan Krist untuk masuk dan duduk di kursi kosong dihadapan Ayah Singto kini membuyarkan lamunan Krist.

"Silahkan duduk."