Krist terkejut...
Krist terdiam...
Tenyata Krist salah selama ini...
"Phi..."Krist menunuduk
"Uumm?"Singto mendekatkan tubuhnya untuk duduk disebelah Krist. Membuat Krist lebih gugup, jantungnya berdetak kencang tak karuan.
"Maaf...semalam aku sudah salah paham sama phi Singto..."ucap Krist lirih...
" apa..? Aku gak dengar..?"goda Singto mendekatkan wajahnya pada Krist, membuat Krist gugup...Spontan Krist...
"Aku mencintaimu phi..."Krist menatap Singto sebentar lalu mengecup bibir manis suaminya lalu menunduk malu...Singto mendelik, terkejut lalu meraih pipi istrinya dan melumat habis bibir manis miliknya.
"Kau...seperti itu membuatku menginginkan lebih...kau tahu aku tidak tahan denganmu..."bisik Singto lirih mendekatkan wajahnya didepan Krist yang kini dibawah Singto.
" Krist, minta maaf phi... Lain kali Krist langsung tanyakan pada phi terlebih dahulu. Aku dan Kitten sudah tidak ada hubungan lagi phi. Aku sudah perjelas itu pada Kitten. Sekarang prioritasku Junior dan suamiku seorang. I Love you suamiku...Singto Prachaya..."ucap Krist tak berkedip menatap suaminya.
"Kau tahu tidak...kau sangat menggemaskan bila seperti ini..." Singto langsung melumat bibir manis itu. Krist melingkarkan tangannya di bahu Suaminya. Menarik tubuh suaminya berada diatas dirinya kini. Lumatan-lumatan itu lebih intens. Hingga...
"Mae...."tiba-tiba terdengar suara fiat menangis didepan pintu membuat Krist terkejut dan melepaskan diri dari suaminya, berlari membuka pintu dan menggendong fiat
" auuuu...."Singto merintih, Krist tersenyum
"Cup...cup..cup...ada apa sayang...ayo Mae temenin tidur lagi..."Krist hendak menuju kamar fiat meninggalkan kamarnya, terdengar interupsi dari Suaminya.
" Ehem!!!"isyarat Suaminya, Krist hanya pergi dengan tersenyum.
Selang 1jam Krist kembali menuju kamarnya...
Singto sudah menunggu, berdiri dengan melipatkan tangannya didada, Krist tersenyum, berlari menghampiri suaminya yang telah melapangkan tangannya, Krist memeluk, melingkarkan tangannya dileher Singto
"Lama sekali..."rengek Singto
" You miss me..."Krist tersenyum diiyakan dengan anggukan kepala Singto. Krist melumat suaminya, tentu saja langsung dibalas suaminya lebih intens dan menarik istri masuk ke dalam kamar, menutup pintu kamarnya....