Dibalik tirai itu Singto melihat apa yang barusan terjadi.
"Siapa dia?"batin Singto mengepalkan tangannya.
Krist masuk ke rumah. Namun tidak ada seorangpun diruang tamu.
Singto berjalan ke tempat tidurnya. Memposisikan dirinya sendiri tidur diranjang.
Membelakangi pintu kamar. Menghadap jendela. Memejamkan matanya.
"Apakah phi Sing sudah tidur?"gumam Krist melihat jam tangannya.
Waktu memang sudah menunjukkan jam 11 malam. Dilihatnya di kamar, Singto sedang tertidur pulas.
Untuk sesaat Krist hanya melihat Singto yang tertidur. Lalu Krist beranjak untuk mandi. Tak berselang berapa lama, setelah selesai mandi. Krist mengirimkan pesan pada Toptap
Sending Message
To : Kitten
"Sudah sampai?" Kitty.
"Sudah. Ini baru meletakkan barang-barang."Kitten.
"Langsung tidur ya."Kitten.
"Ya. Ini habis selesai mandi."Kitty.
"Dan beranjak tidur."Kitty
"Handphone akan ku charge sekalian. Jangan main handphone. TIDUR."Kitty.
"Ya. Kitty."Kitten.
Krist langsung beranjak tidur.
Karena Singto tak juga terganggu tidurnya dan masih terlelap. Karena rasa lelah yang amat sangat Krist langsung terlelap tidur.
Singto dengan mata terpejam tidak ada lagi merasakan pergerakan dari Krist. Mata Singto terbangun dari pembaringannya. Yang ternyata Singto berpura-pura tertidur.
Dilihatnya Krist yang terlihat amat mempesona, namun ada benda berkilau dilehernya sebuah kalung dengan bandul sebuah cincin. Karena penasaran Singto mendekat secara perlahan.
Singto memastikan tidak membuat Krist terbangun. Terlihat oleh Singto didalam bandul berupa cincin itu tertulis sebuah nama 'Kitten'.
Langsung terlintas banyak sekali pertanyaan dalam pikiran Singto.
"Kitten?"
"Siapa dia?"
"Pria itu?"
"Apakah orang itu yang berbicara kemaren?"
"Ada hubungan apa istrinya dengan pria itu?"
"Apakah benar Krist telah berselingkuh dengan pria itu?"
Pertanyaan-pertanyaan terus terlintas di pikirannya silih berganti.
"Kristku berselingkuh?"batin Singto masih tidak percaya.
Dilihatnya handphone Krist yang tergeletak di atas meja. Secara perlahan-lahan agar tidak membangunkan Krist. Singto beranjak dari tempat tidurnya hendak mengambil handphone Krist, namun pergerakan Singto memang mengganggu Krist.
"Phi Sing…sudah bangun."suara Krist mengejutkan Singto yang masih terduduk ditepi ranjang.
"Maaf, Krist baru sampai. Karena melihat phi Sing terlelap tidur jadi aku tidak ingin mengganggu."Krist terduduk kembali yang sudah menyadarkan matanya dari rasa kantuknya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]
SonstigesKrist Perawat is my Wife