Part68

968 50 1
                                    

Dari kesekian kalinya Singto memperhatikan Krist yang bila bersama teman-temannya, Krist lebih banyak tersenyum. Senyumnya yang menampilkan lesung pipitnya.

Lebih membuatnya terlihat sangat manis, Krist juga banyak bicara tanpa henti, banyak usil pada teman-temannya, banyak bergerak dan berlari kecil kesana-kemari.

"Krist aku akan mengantarkan Punpun dan Praew pulang dulu."Knott memberitahu bahwa dirinya hendak keluar pada semuanya.

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam Krist juga berpamitan dengan yang laennya. Namun sebelum itu terjadi. Knott meminta untuk berkumpul.

Toptap, Krist, Off dan Gun berada di kamar Toptap.

"Toptap, bisakah kau berjanji padaku bahwa kau akan menjaga Krist walau dia menghindarimu?"Knott bertanya yang membuat Krist tersipu malu.

"Ya. Aku beelrjanji akan menjaga Krist karena aku sangat mencintainya."janji Toptap.

"Dan kau Krist bisakah kau berjanji tidak akan ada rahasia dan kau pendam sendiri lagi diantara kita semua? Dan jangan kabur-kaburan seperti dulu. Percayalah kami masih baik-baik saja walau apapun yang terjadi. Bisakah kau berjanji?"Knot yang terlihat serius.

Walau kesehariannya bertampang serius meminta jawaban Krist.

"Ya. Aku berjanji. Aku tidak akan kabur lagi."janji Krist.

Off, Knott dan Gun merasa lega. Karena tanpa sepengetahuan mereka. Ketiga temannya yang mengkhawatirkan sahabatnya sendiri membicarakan hal ini terlebih dahulu.

Krist dalam perjalanan pulang hanya terdiam melepas lelah. Krist yang terlihat dengan terdiam memandang pemandangan jalanan hingga terkantuk-kantuk karena kelelahan.

Singto yang merasakan itu. Bergeser agak mendekat pada Krist lalu membiarkan bahunya sebagai tumpuan tidur Krist.

Sikap perhatian tiba-tiba Singto membuat Krist terkejut lalu duduk dengan tegap.

"Aneh. Ya benar. Seharian ini Singto bersikap aneh."Krist berpikir keras mencari jawaban dalam hatinya.

"Kalau kau mengantuk tidur saja dibahuku. Daripada kau benturkan kepalamu. Bisa-bisa kaca mobilku yang pecah!!"ucap Singto.

"Tidak usah phi. Aku tidak mengantuk kok."jawab Krist kaku.

Tak berselang lama Krist mengantuk lagi hingga Singto merasa ada bedan berat di bahunya. Tersenyum tipis karena Krist benar-benar tertidur karena kekelahan.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang