Part154

571 19 6
                                    

"Aku tidak sarapan hari ini Krist, aku berangkat pagi."Singto ke dapur untuk mengecup kening Krist dan mencium kedua pipi fiat yang seperti biasa bermain di ruang tamu menemani Maenya.
"Au,,kenapa phi tidak bilang semalam, aku belum siapkan bekal..dan ntar...."dilihatnya Singto sudah melesat keluar rumah tanpa menyelesaikan pembicaraannya karena masih sibuk memasak menyiapkan untuk kedatangan ke2 orang tuanya dan cherreen adik kesayangan.
Siang itu Mae dan Pho Singto sudah datang ke rumah Krist
"Krist,, Mae bawain Chicken barbeque smoked. Au..kau masak banyak hari ini.."Mae Singto yang datang langsung menuju dapur. Dan ayah Singto menemani cucunya bermain.
Sesampainya kedua orang tua Krist yang disambut hangat oleh keluarga Singto, Cherreen yang sudah beranjak besar rasa rindunya pada fiat, langsung mengajak bermain setelah melepas lelah dan bercengkrama bersama di sore harinya.
Disiang hari pada waktu makan siang, Singto beranjak menemui Namtan yang sudah bersiap-siap.
"Phi...yakin ini jalan yang terbaik?"tanya Namtan ragu
"Ya. Aku akan meminta seseorang mengawasi rumahmu dan memastikan siapa orang itu, apalagi bila ku bisa menangkapnya."jelas Singto
"Kau sudah siap?"tanya Singto
"Ya phi."Namtan mengangguk
Sesampainya dirumah, tidak hanya Singto dan Namtan yang terkejut, tetapi seluruh keluarga besar Krist dan Singto
Tak luput oleh Krist yang sangat terkejut bahwa teman yang dimaksud oleh suaminya adalah seorang wanita muda, lebih muda setahun dari Krist, dan juga,,,perutnya yang mulai membesar...
"Mae...Pho..."Singto terkejut
"Sedang apa disini..."Singto mengatakan yang tidak sepantasnya ke arah seluruh keluarganya membuat Ayah Singto geram menatap tajam pada Singto meminta penjelasan.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang