Part152

571 20 4
                                    

Karena banyaknya pekerjaan Sing hari ini. Pekerjaan itu dapat diselesaikan jam 10malam. Dengan secepat kilat Singto melajukan mobilnya menuju rumah Namtan. Namtan yang belum tertidur karena merasa takut, menyadari kedatangan Singto lalu keluar membuka pintu rumahnya.
"Sing,,,aku takut.."Namtan menarik tangan Singto untuk cepat masuk ke dalam rumahnya.
"Tadi waktu aku keluar dari mobil, tidak ada hal yang mencurigakan. Bagaimana kau tahu kau dibuntuti?"tanya Singto yang duduk di sofa di depan Namtan.
"Tadi..setelah kau pergi, aku membuang sampah, tanpa sengaja aku melihat seberang dan kudapati seperti seseorang sedang menamatiku, aku pura-pura bersih-bersih teras rumah. Dan orang itu memang memperhatikanku. Apa 'dia' tahu?"tanya Namtan
"Tidak. Rumah ini atas namaku. Dia tidak akan tahu. Dia tidak akan mengusikmu. Apalagi dirumahku sendiri. Apa dia mengirim seseorang untuk melukaimu atau sekedar mengamatimu?tidak...tidak mungkin dia melakukan itu..mana mungkin dia berani." jelas Singto
"Aku takut Sing,,lalu bagaimana?"tanya Namtan
"Untuk sementara hanya itu jalannya. Sebentar..."Singto mengambil handphonenya mengetik sesuatu yang ternyata mengirim sending message pada Krist
"Krist,,aku pulang telat hari ini. Ada banyak yang harus aku urus. Besuk ada seorang teman ingin menginap di rumah kita untuk beberapa hari boleh tidak menginap di rumah?"tanya Singto
"Au. Kenapa phi Singto bertanya padaku?itu adalah keputusan phi Singto, aku akan setuju bila itu keputusan yang menurut phi itu yang terbaik."balas Krist.
"Baiklah. Aku mungkin pulang agak malam, kau tidur saja duluan. Jangan menungguku karena ada hal yang harus aku urus malam ini."balas Singto
"Ya."balas Krist
Singto lalu menatap Namtan
"Besuk kau sementara akan tinggal dirumahku."jelas Singto
"Tidak mau!!!Kau sudah gila Sing!! Aku tidak enak dengan istrimu. Kau sudah beritahu tentang aku?"tanya Namtan, Singto menggelengkan kepalanya.
"Kenapa aku harus memberitahunya tentang kamu?"tanya Singto, Namtan terdiam sesaat.
"Sing,,,temani aku sampai tertidur baru kau boleh pulang!!aku takut~...aku mohon~..."Namtan menangkupkan kedua tangannya memohon yang diiyakan dengan anggukan kepala Singto.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang