Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]

Part143

Drrrt Drrrt Drrrt
"5hari. Aku di London."jawab Singto
"Ya. Setelah ini. Aku akan kesana."jawab Singto.
Usia fiat menginjak 5tahun.
"Yeach,,,kita akan piknik ke rumah kakek nenek..."fiat kegirangan. Mae dan Pho Singto pagi-pagi juga sudah diantar supir ke rumah mereka. Karena mereka juga ikut berlibur ke Chiang Mai. Ke rumah Krist.
Mae dan Pho Singto yang sedari tadi menemai fiat bermain. Sedangkan Krist sibuk mempersiapkan bekal di bagasi mobil.
Drrt Drrt Drrt
Singto beringsut dari mobil dan agak menjauh, namun percakapan singkat itu masih bisa di dengar oleh Krist.
"Akhir-akhir ini aku merasa phi Singto kenapa beberapa telephone beringsut seperti itu ya...beberapa telephone phi Singto bersikap biasa..??!"batin Krist
"Aku lagi bersama keluargaku. Ya. Dia dan anakku juga. Nanti aku telephone lagi."jawab Singto lalu menutup handphonenya. Mae dan Pho melirik Singto.
"Kita akan pergi jauh. Bilang pada asisten mu untuk handel, saja."sergah Pho.
"Ya Pho."jawab Singto
"Fokus pada liburanmu. Pada fiat juga."pinta Pho
"Ya Pho."jawab Singto.
"Bukankah kalian sama."sergah Mae.
"Sudah siap phi...ayo kita berangkat."setelah Krist selesai berkemas Singto melanjutkan perjalanannya.
Smpai petang hari di rumah kedua Orang tuanya...
"Selamat datang.." Mae, Pho dan cherreen menyambut keluarga Singto. Mereka bahagia melihat kedatangan kami.
"Mae...aku pulang..."Krist memeluk Maenya..
"Pho...aku pulang.."Krist juga memeluk Phonya... Dan juga cherreen adik perempuannya.
Setelah makan malam semua berkumpul bercengkrama di ruang tamu, lagi-lagi Singto beringsut menerima telephone. Krist yang baru membawa air minum menuju di ruang tamu mampu mendengar pembicaraan Singto.
"Sudah aku bilang aku baru bersama Keluarga Besarku. Lewat chat saja. Nanti aku telephone lagi...bla..bla.."hingga Krist merasa aneh. Sampai mereka kembali ke rumah Singto tidak menerima telephone itu. Namun hal ini mulai mengganjal di hati Krist.