Part56

895 43 0
                                    

"Knott, aku pinjam mobilmu ya. Mulai besuk kita merenovasi tempat ini."pinta Toptap.

"Ok."Knott.

"Aku beli beberapa peralatan untuk kita tidur malam ini. Sekalian aku antar Krist pulang."ucap Toptap pada yang laennya.

Krist dan Toptap pergi ke Market terdekat membeli handuk, matras, selimut, makanan, dll. Mereka berdua terlihat seperti pengantin baru. Hingga ada stand dimana sales promotion girl yang menawarkan produk terbaru daging berkualitas mereka sebelum sesaat melihat belanjaan Toptap dan Krist.

"Kalian pasti pengantin baru.. Kami menawarkan daging berkualitas untuk pengantin baru. Lagi promo ini kak...silahkan testimoninya" diambil satu oleh Toptap disuapkannya pada Krist.

"Aduuuh mesranya suami anda ini.. Silahkan tuan.. Belilah beberapa daging kami. Kami menawarkan produk terbaik dengan harga promo untuk hari ini."tawar sales promotion girls
Sebelum Krist ingin mengatakan sesuatu pada sales itu disuapinya lagi daging tesmoni ke dalam mulut Krist yang jadi penuh makanan.

"Biarkan saja, nong ini sedang bekerja keras,,,ok."bisik Toptap lalu diiyakan dengan anggukan Krist.

"Mesraanyaa,, terima kasih."puji sales itu.

Toptap meletakkan barang yang di berikan sales itu ke dalam keranjang. Kembali mendorong keranjang belanjaan.

"Apa lagi yang kita butuhkan, Kitty?"tanya Krist yang berjalan melihat product yang lain.

"Aku tadi lupa belum mengambil alat penggorengan."

Krist dan Toptap kembali menyusuri supermarket itu. Krist dan Toptap menikmati setiap waktu di saat mereka bersama.

.
.
.
.

Sesampainya dirumah. Krist melihat mobil Singto sudah terpakir di dalam. Krist melihat layar handphonenya.

"Dia sudah pulang?jam segini?tidak biasanya. Apakah ada masalah dalam pekerjaannya?" gumam Krist dalam hati.

Krist melihat barang belanjaan di tempat duduk di belakangnya.

"Tenang saja." Toptap memegang pipi Krist.

Mencium sesaat. Namun sangat bergairah dan penuh hasrat.

Setelah ciuman itu terlepas. Krist mengatur napasnya.

"Sesampainya dirumah langsung tidur. Jangan begadang kalian. Tidak untuk bermain sosial media." Krist terlihat sangat tegas menatap Toptap.

"Iya, Kitty ku. Aku hanya akan mengabarimu sesampai di rumah. Kau juga." Toptap kembali mengecup bibir manis di depannya.

Keduanya terlihat bahagia.

.
.
.
.


Singto yang berada di ruang tamu mendengar suara derum mobil diluar. Lalu berpindah ke kamarnya untuk melihat siapa yang datang.

Toptap buru-buru keluar dan membukakan pintu mobil untuk Krist.

"Disini rumahmu?"tanya Toptap sembari memperhatikan Rumah yang megah itu.

"Dia bukan orang biasa."gumam Toptap dalam hati.

"Ya. Kitten. Aku tinggal disini. Besuk aku minta izin dulu untuk membantu kalian."pinta Krist dengan tatapan merajuk.

"Ya. Andai kitty tidak diizinkan tidak apa. Kau tidak perlu membantu. Serahkan semua pada kita. Ok.."Toptap mengerlingkan matanya.

Senyuman manis Toptap membuat Krist tersipu malu.

"Aku pulang dulu ya..kitty…~"dikecup kening lalu dipeluknya Krist meninggalkan Krist yang masih melihat kepergian Toptap.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang