Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]

Part50

"Tay hari ini lebih baik temani aku di kantor."pinta New.

"Tidak mau!!"tolak Tay, suaminya.

"Kenapa?"tanya Tay penasaran.

"Itu si bodoh Singto, baru ditinggal 1hari sama Krist dah kayak orang gila."sergah New.

"Alhasil kerjaannya terbengkalai, aku yang handel semuanya."sungut New.

"Si bodoh itu, tinggal call atau sending message Krist saja. Susah minta ampun. Yang dilihatin bukan kerjaan tapi handphonenya mulu."sungut New.

"Ayo."Tay langsung berdiri karena penasaran dengan sahabatnya yang satu itu.

"Ou."New tertegun lalu mereka langsung meluncur ke TKP.

"Singto belum datang. Apa hari ini tidak kesini?"tanya Tay penasaran yang sedang duduk di sofa.

"Tidak tahu."jawab New datar.

Tak berselang lama Singto tertegun akan keberadaan Tay di kantornya membuyarkan lamunannya tentang Krist tadi.

"Ngapain kau disini."Singto melirik Tay dengan heran.

"Ini bukan Taman bermain atau Mall!!"sungut Singto.

"Au. Kata New kau sudah gila karena Krist. Aku hanya penasaran gimana kegilaanmu. Hahahaha."tawa Tay.

Singto hanya mengabaikan 2sahabatnya ini. Alhasil hari inipun Singto hanya berkutat dalam lamunannya. Semua pekerjaan New dan Tay yang handel.

"Tuh kan!!! Sekarang malah mematung gak jelas disitu."sungut New.

Dilihat sahabatnya, Singto duduk di sofa panjang menghadap kaca melihat pemandangan Kota Bangkok. Singto tiba-tiba teringat akan sesuatu, berpaling kepada sahabatnya.

"Apa yang dilakukannya kali ini dengan menatap kita seperti itu."tanya Tay keheranan pada New.

"Mana ku tahu. Gilanya kumat lagi mungkin."sindir New datar kembali berkutat pada pekerjaannya.

"Eemmmh...."Singto ragu.

"Lihat-lihat dia mulai bicara. Hahahaha."tawa Tay.

Sambil minum minumannya, yang masih bisa didengar Singto apa yang dikatakan Tay namun tak digubris oleh Singto karena rasa penasarannya.

"Andaii... Andaiii... Kalian punya temen pria, apakah kalian pernah membelikannya celana dalam?"tanya Singto penasaran.

Menunggu reaksi temannya, yang ada malah membuatnya tambah bingung. Reaksi Tay yang menyemburkan minuman didalam mulutnya, sedangkan New menatap Singto. New hanya bisa berkata.

"Kau gila."