Perasaan Toptap sedari tadi tidak enak. Pikirannya penuh dengan Krist.
Toptap merasa 'heran' hari ini. Secemas apapun tidak seperti ini. Bekal yang dibuatnya selalu terasa 'garam' yang memekakkan telinga.
"Apa-apaan ini!!!"Gun yang mendapati coffee shop berantakan.
Dengan banyaknya hidangan makanan Toptap tertata di ruang dapur membuatnya kelaparan. Hingga saat lidah Gun bertolak.
"Assiiinnnn!!!"Gun langsung berlari mencari air mineral.
"Semua asin?"tanya Gun yang tidak berani mencicipi lagi.
"Gun...ada apa denganku?daritadi aku masak selalu menjadi seperti ini!! Dipikiranku hanya terbesit Krist, hatiku merasakan sakit yang amat dalam. Ada apa denganku Gun?!Apa segitukah aku merindukannya?!"airmata Toptap berkaca-kaca.
"Hey!!!pagi-pagi kau baper seperti ini!!Dasar Lebah kau Toptap!!!tinggal hubungi saja Krist!!"Toptap secepat kilat menekan nomer Krist.
"Bodoh!!!"Gun menjulurkan lidahnya berlari kembali naik ke atas.
Namun Gun juga jadi mencemaskan Krist setelah apa yang dikatakan sahabatnya. Karena Gun tahu dengan pasti apa yang dirasakan sahabatnya ini benar adanya.
Karena Toptap sangat mencintai sahabatnya Krist. Apapun kekhawatiran Toptap terhadap Krist tidak pernah salah. Dan menjadi nyata.
Gun menghampiri Off untuk bermaksud menceritakan perihal yang baru saja terjadi.
"Ayo....angkatlah Kitty~...biarkan aku memastikan kau baik-baik saja."Toptap kembali cemas teramat sangat.
12 missed call from Kitten
30 missed call from Kitten
Hari menjelang sore. Krist kembali merasa tenang setelah menangis tanpa henti. Krist sudah merasa baikkan dalam tangisannya. Dimasukkannya kembali data itu.
Krist berjalan lunglai keluar dari ruang kerja Singto. Kembali hanya berjalan di ruang tamu terduduk di sofa.
Dilihatnya handphonenya
30 missed call from Kitten."Kitten...apa yang harus kulakukan..."kembali Krist menangis tanpa henti.
Drrt
drrt
drrt
Krist tenggelam dalam tangisnya kembali menggenggam handphonenya. Dilihatnya kembali
'Kitten calling'
Krist menekan tombol hijau
Mengambil sambungan telephone itu.
"Akhirnya kau angkat juga Kitty~..."terdengar oleh Toptap isak tangis Krist.
"Kitty~...ada apa denganmu?"Krist hanya menangis tanpa henti.
Toptap tanpa pikir panjang mengambil kunci mobil dan melajukan mobilnya dengan 'gila' menuju rumah Krist.
Sesampainya Toptap di rumah Krist. Toptap berlari memasuki rumahnya tanpa pikir panjang. Dan mendapati Krist menangis di ruang tamu tanpa henti.
Seluruh rasa cemasnya kini menjadi nyata. Membuat Toptap merasakan rasa sakit di hatinya.
Toptap langsung berlari untuk secepatnya menghampiri Krist. Duduk di samping Krist. Meraih tubuh Krist yang duduk di sofa.
Dipeluknya Krist erat-erat.
"Sudah. Tidak apa apa."
"Aku disini Kitty."
"Aku disini untukmu."
Toptap memeluk erat Krist dalam diamnya.
Krist menangis deras meluapkan semua rasa gelisahnya dalam tangisan dan pelukan Toptap.
"Aku sudah disini..tenanglah Krist...sudah...aku sudah ada disisimu...tenanglah Krist..."dipeluknya erat-erat Krist.
Dielus punggung Krist dengan lembut dan penuh kehangatan.
"Apa yang terjadi padamu, Kitty?"
Kekhawatiran Toptap di hatinya. Membuat hatinya terasa sakit. Lebih sakit melihat Krist menangis di depan matanya.