"Sudah sore, semuanya fullbook.""Bagaimana ini?"
"Semoga yang kali ini aku bisa mendapatkannya. Setidaknya untuk aku tinggal sementara."
Krist berjalan lunglai. Beberapa kali Apartement murah yang dicarinya namun fullbook. Sekarang Krist menuju satu lagi berharap tempat ini masih ada rumah kosong karena hari telah menjelang sore.
"Permisi, maaf apakah anda tahu dimana letak office apartment ini?"tanya Krist pada seseorang yang kebetulan lewat di depan apartment Krist datangi saat ini.
"Krist...bukan?"tanya orang yang didepannya kini.
"Ya?"Krist kebingungan orang yang ada didepannya kini mengenal dirinya.
"Kau lupa, aku...nat...nattchapon...kita pernah bekerja di sebuah coffee shop dulu..."
Nat mencoba memperkenalkan dirinya. Dan mengingatkan temannya kini.
Kaos casual hitam bermotif dan celana jeans hitam yang berlubang di lutut dengan segala aksesoris ditangannya. Namun Krist masih belum mengingat orang yang pernah satu kerjaan dengannya dulu.
"Nat...?"
Krist masih belum mengingat temannya kini. Walau teringat memang dahulu pernah kerja di Coffee shop. Karena memang tidak terlalu dekat dengan temannya ini.
"Kau mencari tempat tinggal?"tanya Nat yang melihat koper Krist.
"Ya."jawab Krist.
"Ayo aku tunjukkan."
Nat yang pada saat itu senggang berbaik hati mengantarkan ke office gedung apartment yang ditujunya kini.
"Maaf. Kami fullbook saat ini."jawab sang pemilik.
Dengan lesu Krist melihat waktu sudah petang, dan dirinya masih belum mendapatkan tempat tinggal. Uang Krist tidak cukup bila mencari tempat yang agak tinggi harganya.
"Krist...hari sudah sore. Kau mau mencari lagi?"tanya Nat yang hanya diiyakan dengan anggukan kepala lesu.
"Terima kasih untuk bantuanmu Nat."
Krist yang hendak berpamitan mencari sesegera mungkin apartement yang lain sebelum malam.
"Kau temannya bukan?hari sudah petang, kenapa tidak menginap dulu dirumahnya, baru esok hari mencari lagi. Aku akan coba menghubungi temanku yang laen. Apakah ada yang kosong."sang pemilik mencoba mencari solusi kepada Krist karena merasa kasihan.
"Eh!!benar juga kata bapak ini. Bagaimana Krist. Kau bisa mencari lagi dikeesokan harinya. Sudah malam juga saat ini."jelas Nat.
Krist sangat bersyukur ada solusi ini.
"Baiklah. Terima kasih Nat. Terima masih Pak."
Krist memberi salam pada sang pemilik yang dibalas dengan senyum ramah sang pemilik.
"Selamat datang. Ini rumahku."
Nat yang membuka rumahnya. Buru-buru berlari membersihkan tempatnya yang sangat kotor.
Nat lupa kalau belum membersihkan rumahnya. Bisa dibilang tempat sampah daripada tempat tinggal.
Snack yang kosong berserakan dilantai. Baju yang tergelantung dimana-mana.
Piring dan gelas kosong yang belum dicuci di meja makan dan lantai. Ini seperti tempat sampah. Sangat-sangat kotor.
"Maaf...aku lupa belum membersihkan rumah. Duduk disini Krist. Biarku bersihkan dulu."kata Nat malu.
"Tidak apa-apa. Dan terima kasih banyak Nat, bantuanmu. Dan aku beruntung bertemu denganmu. Aku agak cemas hari ini, sampai petang bila belum menemukan tempat tinggal. Biar ku bantu agar cepat selesai."jelas Krist tersenyum.
"Santai saja...ya...kau beruntung sekali bertemu denganku. Karena hari sudah malam."ujar Nat tersenyum.
"Oh ya. Maaf aku hanya memilik 1ranjang. Tidak masalah kan bila kita tidur bersama?"ujar Nat tersenyum.
"Aku tidur dibawah tidak Apa Apa."jawab Krist.
"Tidak. Kita berbagi sewa. Jadi aku juga harus berbagi ranjang. Kalau begitu aku yang tidur di bawah saja."timpal Nat.
"Baiklah. Aku setuju."jawab Krist tersenyum.
"Terima kasih Nat. Mulai sekarang Kita tinggal bersama."Krist mengulurkan tangannya.
Nat menerima uluran tangan Krist. Menjabat tangan Krist dengan gembira.
"Rasanya seperti mimpi."gumam Nat dalam hati.
Ketika mata Nat tertuju gundukan yang sedikit menganggu perasaannya. Yang sedari tadi terasa tidak enak.
Dengan malu-malu Nat memasukkan pakaian kotornya yang berserakan tadi di mesin cuci.
![](https://img.wattpad.com/cover/182567668-288-k550185.jpg)