Part116

820 32 8
                                    

"Apa kau akan mencari Krist ke rumah orang tuanya?"tanya Tay.

"Tidak."jawab Singto.

"Au. Kenapa?"tanya Tay heran.

"Krist tidak akan membuat orangtuanya cemas. Dia lebih memendam semua sendiri."jawab Singto.

"Kau sudah ke rumah pria itu?"tanya New.

"Ya."jawab Singto kesal.

Mengingat perkataan terakhir pria itu.

"Trus..."tanya Tay penasaran.

"Dia tidak tahu!!bila tahu tidak akan memberitahukan padaku dan menyerahkan lagi padaku!!Brengsek!!"umpat Singto.

"Hei!!anak-anak!!jaga mulutmu Sing.."ucap New menatap tajam Singto.

"Maaf..."jawab Singto.

"Kalau aku jadi pria itu juga aku akan melakukan hal yang sama."ucap lirih Tay.

Namun bisa didengar istrinya dan sahabatnya ini. New mencubit pinggang Tay yang duduk disampingnya. Singto menggeram tajam menatap sahabatnya kini karena itu benar adanya.

"Kira-kira dimana?"tanya Singto melihat bergantian ke2 sahabatnya ini.

"Lah!!!kamu suaminya aja tidak tahu!!!Bagaimana kami?"jawab Tay sekenanya.

JLEB

Seketika Songo merasa tertampar.

New yang menyadari itu menyikut Tay mengisyaratkan ke arah Songo. Tay menyadari perkataannya barusan adalah nyata yang menyakitkan Singto.

"Krist sekarang menjaga jarak denganku. Jadi aku tidak tahu. Tapi aku sarankan ketempat-tempat yang dulu kalian pernah datangi saja dulu."jawab New.

"Tempat yang sering kita datangi cuma kerumah orang tuaku..kalian tahu aku dulu gimana dan sekarang banyak disibukan dengan pekerjaan.."jawab Singto.

Lagi-lagi Singto merasa tertampar pada kenyataan.

Tidak ada kenangan manis selayaknya pasangan kekasih atau pasangan hidup diantara dirinya dan Krist yang selayaknya mereka berdua miliki.

"Kasihan Krist!!Aku heran kenapa dia bisa bertahan denganmu sampai saat ini?"sindir Tay yang mendapat cubitan New.

Tay sangat tidak bisa mengontrol sifat alaminya ini.

Kini hati Singto hancur karena kenyataan itu. Terasa menyakitkan.

"Au...sakit...aku kan benar adanya..."sergah Tay.

"Diam...bantu mikir saja..."tukas istrinya.

"Menurutku Krist masih di Bangkok. Lebih baik kau cari diseluruh penjuru apartemen murah di seluruh Bangkok ini. Karena Kristpun diam seribu bahasa kepada sahabatnya bukan...?"saran Tay yang mendapat jempolan dari istrinya.

"Wahhh...kau memang hebat."ucap istrinya menggenggam tangan suaminya ini.

"Tentu saja. IQku saja 200...hahaaha..."Tay bangga.

Lalu New melepaskan genggamannya.

"Ya. Itu ide yang bagus. Aku pergi..."Singto berdiri akan beranjak pergi namun ditahan New.

"Kau gila!!kau dengarkan sarannya!!Apartment murah di seluruh sudut kota Bangkok??!"tanya New.

"Tentu saja. Karena aku yakin itu yang ada dipikiran Krist saat ini."Singto berdiri meninggalkan ke2 sahabatnya ini yang masih tertegun dengan ke'gila'an Singto.

"Dia kumat lagi."ucap New.

"Hu'um."diiyakan dengan anggukan kepala Tay, suaminya ini kembali pada sarapannya.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang