Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]

Part172

Sesampainya di rumah. Singto hanya terdiam. Krist menidurkan fiat dikamarnya. Setelah itu pergi ke kamarnya mendapati Singto tidur menghadap ke samping. Krist mendekati Singto, memeluk dari belakang.
"Phi...bisa kita bicara sebentar."tanya Krist. Singto berpura-pura tertidur.
"Phi...aku minta maaf...karena mabuk aku jadi tertidur disana."pinta Krist memohon.
"Kau tidur saja. Aku tidak ingin membahasnya."ucap Singto yang masih membelakangi Krist.
"Phi...aku tidak melakukan apa-apa...sebenarnya aku tidak ingat...tapi aku rasa aku benar...Benar...aku tidak melakukan apa-apa..."jelas Krist
"Aku bilang aku tidak ingin membahasnya."ucap Singto lagi namun masih membelakangi Krist
"Kalau begitu manghadap ke sini..."Krist menarik pinggang Singto namun ditepis oleh Singto
"Tuh kan...phi...ayo kita bicara...aku benar tidak melakukan apa-apa"Krist duduk bersila menghadap Singto yang membelakangi Krist. Singto akhirnya tidak tahan menahan amarahnya
"Kau setengah telanjang seperti itu masih bilang tidak melakukan apa-apa?"sindir Singto duduk di ranjang menatap tajam Krist.
"Aku tidak ingat phi...yang aku ingat..."Krist mencoba mengingat hal yang terjadi walau masih terasa pusing.
"Aku pulang dari ultah Arm pukul 20.45....pukul 21.00 sudah sampai di Coffee shop, fiat yang tidur aku tidurin di kamar Kitten...terus...aku gabung temen-temen...masih mengobrol di depan kamar...terus aku mual-mual dikamar mandi...lalu tidur di kamar....lalu tidak tahu lagi.... Lalu phi datang membangunkanku..."jelas Krist menunduk karena sedari tadi Singto menatapnya.
"Aku tidak percaya...Kau mencintainya bukan...dari dulu sampai sekarang...Karena dia cinta pertamamu..."sindir Singto meluapkan amarahnya.
"Phi...bukankah aku sudah bilang...disaat fiat lahir kita berjanji memulai hidup yang baru...hanya Phi dan fiat prioritasku saat ini."jelas Krist
"Aku tidak tahu...dibelakangku kau berbuat apa...mana kutahu kau sudah berbuat apa juga dengannya."sindir Singto