Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]

Part183 Part7XVI~[SpecialGuest]

Singto menatap Krist yang masih tertidur pulas sembari tersenyum, hingga Singto merasa risih karena sedari tadi handphone berdering.
Drrrt Drrrt Drrrt
Kitten Calling...
Singto bisa melihat siapa yang menghubungi istrinya. Krist yang merasa risih dengan rasa kantuknya, masih dengan mata tertutup, Krist menggeliat, memiringkan tubuhnya membelakangi Singto yang melihat Krist terbangun karena dering handphonenya berpura-pura masih tertidur.
Krist meraba-raba meja nakas, mencari handphonenya dengan mata tertutup tanpa melihat siapa yang menghubunginya sembari tiduran dengan mata tertutup.
"Hallo..."suara parau Krist
"Kitty~...sebentar jangan tutup telephonemu...Ini Mae...silahkan...sudah terhubung dengan Kitty~..."suara Toptap terdengar.
"Kitten...ada apa?"tanya Krist yang masih memejamkan matanya.
"Kit...bisa kau kesini...tapi Mae ingin bicara 4mata."Mae Krist yang berbicara membuat Krist tersentak dari rasa kantuknya.
" Khap..."Krist langsung terduduk, lalu melihat Singto yang masih tertidur.
"Hust...Mae ingin bicara 4mata denganmu..."ucap Mae pelan. Krist berpindah ke sofa sambil memakai pakaiannya yang berserakan dilantai karena semalam.
"Khap. Bisa. Baik."jawab Krist
Krist lalu membaca sendding message dari Kitten...
"Kitty~...apa yang terjadi..."
"Kitty~...kau baik-baik saja..."
"Kitty~...aku mengkhawatirkanmu..."
"Kitty~...plaese...tolong jawab...aku mengkhawatirkanmu..."
Yang terakhir...
"Kitty~...Mae ada disini...aku juga terkejut...baru datang tadi pagi...tolong angkat telephoneku...Mae ingin berbicara 4mata...bila kau baca message ku...cepat balas."Krist membalas chat dari Toptap.
"Kitten...Tolong bilang Mae. Baik. Siang ini aku kesana."balas citchat Krist.
"Ada apa? Kenapa Mae ingin bicara 4mata? Mae tidak bilang hari ini. Dan pagi-pagi sudah di Coffee shop?...Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi..."batin Krist terdiam menatap handphonenya. Krist duduk terdiam, lalu pergi keluar menuju kamar baby juniornya.
Setelah kepergian Krist, Singto terduduk di ranjang menatap pintu keluar dengan mata yang penuh kecurigaan...
"Ada apa dengan Krist?tadi jelas dari 'pria brengsek itu'..."batin Singto penuh curiga...
"Sepertinya mereka akan janjian..."batin Singto
"Krist berbohong padaku...?"tanya Singto dalam hati penuh curiga.