Part7

2.4K 179 1
                                    

Keesokan harinya Krist dipanggil atasannya. Seperti yang telah ia duga.

"Krist maaf untuk hari ini aku harus memecatmu. Sebenarnya kau anak yang baik, kerjaanmu sampai sejauh ini bagus, jujur, tekun,,tetapi apa yang telah terjadi semalam. Bozz memintakku untuk memecatmu."pinta phi Nicky.

"Aku tidak tahu apa masalah yang sedang kau hadapi saat ini. Karena demi kenyamanan semuanya aku harus memecatmu."iba yang dirasakan Nicky atasan Krist yang sebenarnya tahu bahwa Krist pegawai yang baik dan tekun.

"Iya. Saya mengerti phi Nic. Terima kasih atas kebaikan phi selama ini dan maaf soal kejadian semalam."senyum Krist tulus karena Krist tahu ada rasa iba di hati phi Nicky yang dari awal Krist bekerja dia adalah mentor yang baik baginya.

Krist bergelayut dalam pikirannya bahwa saat ini ia harus secepatnya mencari pekerjaan baru. Dan juga yang paling tersulit dan sangat menyakitkan hatinya adalah Krist pergi tanpa sempat berpamitan dengan Toptap yang masih terbaring sakit di rumahnya karena kejadian semalam.

Krist tidak mampu melangkahkan kakinya untuk menjenguk, atau hanya sekedar melihat keadaan Toptap yang sakit. Karena Krist harus pergi. Karena Krist harus menjauhi Toptap.

Krist takut kehilangan Toptap lebih dari semalam. Krist takut Toptap mengalami lagi hal seperti semalam atau bahkan lebih. Digeleng-gelengkanya kepala Krist untuk mengusir bayang-bayang hal-hal buruk yang terjadi pada Toptap dengan berurai airmata lagi dari semalaman.

"Maafkan aku phi.. Maafkan aku.. Maafkan aku.. Maafkan aku...."hanya kata ini yang terus terucap dari bibir merah muda Krist sambil berurai air mata seperti semalam.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang