Sesampai dirumah Singto merasa rumahnya terasa sepi. Singto merasa malas berjalan masuk ke dalam rumahnya sendiri. Tubuhnya terasa berat untuk berjalan. Tak ada nafsu makan seperti biasanya.
Sehabis mandipun badan terasa segar tetapi kamarnya terasa kosong. Waktu sudah menunjukkan tengah malam namun orang yang ditunggu belum mengirim pesan lagi. Hanya sekali. Dan Singto hanya bisa menyesali dirinya sendiri karena menulis pesan singkat.
Sending Message
To :
Krist
"Ya. Selamat bersenang-senang."
Mencoba mengetik sesuatu dihapus lagi hingga dilakukan Singto berulang-ulang. New yang melihat hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Si bodoh itu."umpat New.
Namun masih bisa didengar Singto, lalu mengirimkan signal kekesalan Singto.
Drrt
Drrt
Drrt
Ada sebuah pesan singkat tertulis nama Krist. Singto langsung melonjak kegirangan.
"Phi Singto...jangan lupa makan malam. Disini Krist senang bisa berkumpul dengan teman-teman lagi. Terima kasih phi.. Ini Krist mau tidur dulu. Selamat malam phi Singto."pesan singkat Krist.
Mata Singto membelalak.
Untuk setelah seharian ini tenaganya terisi kembali. Senyum tipis. Hatinya berdebar-debar. Singto memutuskan untuk menelepon Krist karena rasa rindu yang tak tertahankan.
Beberapa saat Singto mempersiapkan hatinya.
Lalu...
Di teleponnya Krist
Nutt.
Nut.
Nut.
Mata Singto membelalak.
"E?!"
Melihat layar handphonenya.
Kembali dicobanya lagi.
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
Dicobanya lagi
Nutt.
Nut.
Nut.
"Telepon yang anda tuju sedang diluar jangkauan area,,anda akan...tiiitttt"
Mendengar suara operator yang selalu berulang-ulang mengatakan hal itu. Membuat Singto menjadi badmood lagi. Raut wajahnya terlihat lesu kembali.
"Kenapa handphonenya tidak bisa dihubungi?"tanya Singto dalam hati.
"Apakah baterainya habis?"tanya Singto lagi dalam hati.
Lalu dicobanya untuk mengirim pesan.
Message
To :
Krist
"Krist, apakah kau sudah tidur?"Singto.
------tak ada jawaban------
"Krist."
------tak ada jawaban------
"Apakah bateraimu habis?"
------tak ada jawaban------
Lalu ditengok pesannya lagi. Setelah itu menyesali pertanyaan bodoh terakhir yang dikirimkannya kepada Krist.
"Tentu saja kalau tak ada jawaban pasti handphonenya mati dan Krist pasti sudah tidur."gumam Singto merasa malu dengan kebodohannya.
"Aiiiisshhhh......"
Diacak-acak sendiri rambutnya lalu melemparkan dirinya ke tempat tidur sambil memeluk bantal milik Krist.