Part12

2.2K 147 0
                                    

Toptap melirik Krist yang tersenyum melihat hpnya yang memang disengaja olehnya agar Krist melihat photo itu, mengingatkan kembali kenangan kebersamaan mereka berdua dulu. Toptap kembali duduk dan melihat handphone yang tergeletak di meja. Disaat Krist meninggalkan hpnya di meja makan karena mencuci piring.

Toptap mengambil handphone Krist. Melihat kata sandi. Dan mencoba untuk membuka sandi itu. Sandi yang sama dengan sandi handphonenya. Karena Krist dan Toptap membuat itu bersama-sama 7tahun yang lalu.

Toptap tersenyum bahagia sembari melihat Krist karena Krist masih menggunakan sandi itu sampai saat ini. Disettingnya walpaper photo mereka berdua, sama seperti dulu janji mereka berdua memajang photo mereka berdua sebagai walpaper, tanpa sepengetahuan Krist sebagai kejutan untuk Krist.

Toptap meletakkan handphone kembali ke meja. Lalu menghampiri Krist.

"Kau tahu betapa khawatirnya aku waktu kau pergi tanpa pamit."

"Dan hp mu tidak bisa dihubungi lagi."

"Aku bertanya pada Mae dan kau hanya berpesan 'Mae tidak tahu kemana Krist pergi nak Top. Krist hanya berpesan akan pergi bekerja dan sesekali akan pulang ke rumah.'"cerocos Toptap tanpa henti.

"Hahahahaha..."tawa Krist melengking sambil geleng-geleng kepala.

"Kenapa kau malah tertawa..hah!"hardik Toptap yang ternyata sudah dibelakang Krist yang berdiri di depan wastafel, dengan secepat kilat menyemburkan air ke wajah Krist diselingi tawa renyah mereka berdua seperti dulu.

"Phi Toop!!! Habis kau daritadi nyerocos melulu tanpa henti. Memang gak capek."Krist membalas menyiramkan air ke wajah Toptap.

Kegembiraan kebersamaan mereka terulang kembali, tawa renyah senyum yang terlukis diantara keduanya. Dipeluknya erat punggung Krist dari belakang. Tangan Toptap melingkar erat dipinggang Krist sembari berbisik pelan di telinga Krist yang sudah mulai merah merona karena dirasakan Krist hembusan napas Toptap di daun telinganya.

"Aku merindukanmu Krist..."

Krist yang terbuai merasakan hembusan dan dekapan Toptap yang dirindukanya terdiam berdiri sembari memalingkan wajahnya yang hanya tinggal berjarak 1inci, mata mereka berdua saling menatap lama hanya tuk melepaskan kerinduan diantara keduanya.

Toptap membalik tubuh Krist hingga kini keduanya saling berhadapan. Kedua mata saling menatap. Kedua tangan Toptap melingkar di pinggang Krist.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang