Semua menatap Gun di ruang biasa semua berkumpul."Mae belum tahu kepergian Krist."ucap Gun.
Gun yang datang dengan Off untuk melihat apakah Krist pulang ke rumah orang tuanya. Namun nihil. Hingga Gun dan Off beralasan Krist meminta mereka untuk mengecheck keadaan orang tuanya. Karena Krist tidak bisa datang.
"Sudah selama ini aku belum juga menemukan Krist. Kita tahu Krist tidak akan memberitahukan orang tuanya. Dan sudah banyak apartmen murah di Bangkok ini kita tanyai, namun masih belum menemukan juga."Toptap yang duduk di sofa menutup wajahnya dengan keduabelah telapak tangannya.
Gun menghampiri mencoba menenangkan sahabatnya ini.
"Top...kau harus kuat..karena kau yang harus menyakinkan Krist untuk pulang. Mengerti?"ujar Gun mengelus-elus punggung sahabatnya kini.
"Ya. Aku harus kuat."semangat Toptap kembali setelah diingatkan oleh sahabatnya kini.
.
.
.
."Krist...pulanglah...kau dimana?aku membutuhkanmu..."Singto duduk terdiam di kamarnya.
Semenjak kepergian Krist. Singto tidak pernah melakukan apapun. Hanya berdiam diri di rumah. Dari pagi hingga petang menyusuri kota mencari keberadaan Krist. Namun hasilnya nihil.
Memandangi photo kenangan dirinya dan Krist. Photo pernikahan mereka.
Photo preweding. Photo perjanjian mereka. Photo yang diam-diam diambil Singto.
Photo bulan madu mereka hadiah dari Mae Singto. Disaat itu New datang melihat sahabatnya ini dengan sedih dari arah pintu.
"Sing..Pho memintaku menyewa detektif saja. Tapi aku mencoba membujuk ayahmu untuk meminta persetujuanmu dulu. Bagaimana?"tanya New.
"Tidak usah. Akan kulakukan sendiri."jawab Singto.
"Kalau begitu makanlah. Baru mencari Krist lagi"New meminta sahabatnya ini yang jarang sekali makan.
Terkadang bujukannya didengar namun terkadang sahabatnya ini masih larut dalam kekacauannya.
"Ini masih terhubung, tapi dia tetap tidak mau mengangkatnya.."Singto menitikkan air matanya.
"Aku dan Tay juga telah mencoba. Tapi sama."
"Ya. Karena itu makanlah dulu. Baru mencarinya lagi." New menghampiri Singto dan memegang pundak sahabatnya kini.
Singto beranjak dari kamar menuju meja makan, memakan beberapa suapan lalu bersiap-siap mencari Krist lagi.