Part106

758 36 2
                                    



Singto kembali dalam rutinitasnya di kantor. Data-data yang semula di pindah ke rumah telah dikirim kembali ke kantor. Siang itu Krist bermaksud merapikan ruang kerja Singto yang berantakan.

"Lebih baik pelan-pelan aku rapikan ruang kerja phi Singto saja. Aku bosan berdiam diri terus di rumah."

Krist membuka pintu ruang kerja Singto. Ketika Krist masuk lampu langsung menyala dengan sendirinya.

Berjalan menuju meja kerja Singto. Beberapa Map bertumpuknya di meja agak terlihat berantakan.

Krist merapikan kertas-kertas yang masih bertumpukan di meja. Beberapa dirapikan ke dalam rak.

Ada yang masih tertata di meja. Hingga saat memasukkan data dilaci bawah meja. Laci itu terkunci rapat.

Lalu diletakkanya data itu dilaci atasnya. Dan Krist menemukan sebuah kunci tersimpan di sudut dalam laci atas itu.

Karena rasa penasarannya kenapa laci dibawah dikunci.

"Inikah kuncinya?"

"Andai itu laporan penting toh, aku tidak akan sembarangan membocorkan karena itu adalah perusahaan suami ku sendiri."

Krist membuka laci itu dan benar adanya di dalam laci itu berisi beberapa Map. Krist yang sedari tadi duduk di kursi rasa penasaran Krist ingin melihat data apa yang terkunci ini.

Diambilnya 4 Map dalam laci itu. 4 yang tersisa didalam tidak membuatnya tertarik.

Betapa terkejutnya Krist bagai disambar petir bahwa paling teratas adalah data tentang Toptap secara lengkap dan sangat mendetail. Data ke 2 tentang data Knott, Data ke 3 tentang data Off, Data ke 4 tentang Gun.

"Ini....Kitten"

"Ini....Knott"

"Ini....Off"

"Ini....Gun?"

Diambilnya yang masih tersisa di laci.

"Mae..."

"Pho..."

"Cherreen..."

"Dan...aku??!"

"Apa maksud dari semua ini?"

Teringat lagi hardik Singto. Airmata Krist tidak bisa lagi terbendung.

Krist membungkam mulutnya dengan tangan kirinya. Airmatanya mengucur deras.

"Maafkan aku...maafkan aku...ini salahku..."

"Mae...Pho...Cherreen...Kitten
...Teman-teman...maafkan aku...ini salahku...apa yang harus kulakukan untuk kalian...maafkan aku..."Krist menangis tanpa henti.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang