Part110

832 34 17

oleh YuiGie

oleh YuiGie

Toptap pergi meninggalkan Krist bersama dengan suaminya. Walau berat hati karena khawatir terjadi sesuatu dengan orang yang dicintainya ini.

Sedangkan Krist yang sudah melihat kepergian Toptap melepaskan pelukannya dari Singto. Terlihat di mata Singto Krist habis menangis.

"Sejak kapan kau selingkuh dengannya?!"geram Singto.

"Jangan-jangan anak ini hasil hubungan kalian?!!"

Amarah Singto tanpa pikir panjang membuat hati Krist lebih sakit bercampur amarah menatap Singto tajam.

"Itu anakku?!!"lagi-lagi amarah Singto tanpa pikir panjang terucap kata itu.

Namun Krist terdiam dalam tangisnya.

"Kenapa kau hanya diam saja!!!"

Airmata Krist tak mampu terbendung lagi mengalir deras di kedua pipinya.

"Dasar jalang!!!Aku akan hancurkan kalian sampai ke akar-akarnya!!!"hardik Singto.

Yang menyadarkan Krist akan orang-orang yang disayanginya. Lalu Krist berlutut di depan Singto.

"Tolong phi Singto...jangan lakukan itu...aku minta maaf...aku minta maaf...tolong jangan lakukan itu...aku tidak akan menemui Kitten lagi...aku berjanji...aku akan lakukan apapun untukmu...tapi tolong jangan sakiti mereka..."Krist berlutut memohon dengan menyatukan telapak tangan kedua tangannya.

Membuat Singto semakin marah. Karena berlututlah Kristen di depannya kini semakin meyakinkan Singto bahwa Krist sangat mencintai pria itu dibanding akan dirinya.

"Apa?!!"Singto melihat apa yang dilakukan Krist saat ini menjadi tambah geram.

"Segitukah kau mencintai 'pria itu'?!!"hardik Singto.

"Kau akan melakukan segalanya?!!Ok"seringainya menatap Krist.

"Gugurkan anak haram hasil hubungan gelap kalian itu!!!"hardik Singto.

"Phi!!Ini anakmu!!Bukan anaknya!!"jelas Krist yang masih berlutut di depan Singto.

"Kau pikir aku percaya!!!aku sudah menyelidiki kalian!!!hubungan kalian sudah berjalan lama bukan!!!kau pikir aku percaya itu bukan hasil hubungan gelap kalian!!"hardik Singto.

Bagai tersambar petir hati Krist tersayat-sayat dalam semalam.

Mata Krist mulai sayu....

Tubuhnya terasa lemas...

Tak berselang lama Krist pingsan di depan Singto...