"Phi... Aku ikut phi.."ujar Krist kegirangan kembali menghampiri Knott yang baru saja meninggalkan singto masih dalam keadaan shock.
Krist terlihat sangat bahagia.
"Baguslah. Kita bisa liburan bersama lagi."
"Katanya kau sudah jadian ma Toptap..."goda Knott yang membuat Krist tersipu malu.
"Akhirnya kalian bersama kembali. Kau pantas mendapatkannya, Krist."Knot tersenyum melihat sahabatnya kini bisa tersenyum bahagia.
Knott yang sudah selesai berbelanja berjalan berdua dan berhenti di depan pintu masuk stand toko itu menunggu pacarnya selesai belanja, hingga Singto dapat melihat Krist dan temannya itu berbicara, tertawa yang membuat Singto risih bila melihat Krist berada di dekat pria lain.
Tak selang berapa lama ada seorang wanita datang menghampiri dan pria itu menglingkarkan tangannya ke pinggang wanita itu. Membuat Singto tersenyum lebar menikmati Ice Creamnya lagi dengan lahap bahwa pria itu sudah memiliki pacar.
"Wahhh sayang nich, kupikir Krist sudah berpaling dengan pria itu. Ternyata dia sudah memiliki pacar."sindir New yang sedari tadi melihat tingkah konyol dari sahabatnya ini, diiyakan Tay dengan anggukan kepala.
Lalu dibalas Singto melempari keduanya dengan snack lagi.
Dilihatnya lagi Krist sudah selesai dengan temannya itu lalu kembali menghampiri Singto dengan mata berbinar-binar bahwa mood Krist sedang berbunga-bunga. Duduk disamping Singto, didekapnya lengan Singto sebentar lalu dilepaskan. Tidak marah saat melirik Ice Creamnya yang sudah sedikit lumer itu tinggal seperempat, tidak menolak saat Singto menyuapi Ice Cream itu. Membuat ketiganya keheranan."Krist nonton horor yux. Hari ini ada movie baru."
"Tidak!!"Krist spontan berubah,bergidik karena membuyarkan rasa bahagianya sesaat.
"Hahahaha"Singto, New, Tay tertawa melihat Krist yang keheranan melihat tingkah tiga orang itu.
Kedua pasangan ini menikmati Double date itu. Makan, berbelanja baju dan nonton movie yang akhirnya diputuskan nonton Marvel terbaru, lalu dinner di Restoran milik Singto.
Mengingatkan kembali Krist awal mula mereka bertemu di Restoran ini. Salah satu Restoran termewah di Kota Bangkok, dimana Singto adalah kepemilikikan dari Restoran ini. Krist masuk menggandeng lengan Singto seperti biasa memberikan salam hangat bila berpapasan dengan beberapa teman-teman dan Managernya Pak Lee.
Lee Thanat. Krist tidak akan pernah lupa dengan teman-temannya walau Krist sudah menjadi istri Singto sekalipun. Singto tersenyum bahagia. Inilah kenapa Singto memilih Krist untuk menjadi istrinya.
Krist tidak akan pernah berubah dimanapun dia berada. Krist akan menjadi cahaya bagi semuanya. Apalagi bagi Singto dan keluarganya. Yang dulu renggang ada jarak sekarang seperti keluarga biasa lainnya. Karena Kristlah yang mendekatkan kembali diri Singto kepada ayahnya.
Dimana dulu Singto berselisih paham dengan ayahnya karena Singto ingin meraih kesuksesan itu sendiri, hingga Singto mampu membangun perusahaan keluarganya ini menjadi lebih besar. Ditambah ayahnya menentang pernikahannya dengan Krist.
Hingga ayahnya luluh karena setiap hari pagi-pagi sekali Krist datang ke Rumah Mertuanya membuatkan makanan dan bermain di Rumah keluarga suaminya itu walau harus menerima sikap buruk dari ayah Singto. Hingga suatu hari ayahnya menelepon Singto untuk mengajak makan malam keluarga dan berlibur seharian bersama keluarga Singto di Rumah Mertua Krist.