Part111

791 29 0
                                    


Krist yang sedang berlutut didepan Singto merasa pusing

Mata Krist mulai sayu

Tak berselang lama Krist pingsan didepan Singto.

"Krist..."Singto terkejut karena Krist pingsan di depannya.

Singto teringat pesan dokter bahwa Krist harus beristirahat dengan cukup. Tidak terbebani pikiran berat untuk kesehatan bayi dan istrinya.

Ingatan akan bayi yang di kandung Krist. Menjadi keraguan Singto bahwa bayi itu adalah bukan putranya. Membuat hatinya kembali memanas.

Melihat wajah Krist yang sedang pingsan dan terlihat pucat. Singto merasa sakit. Lebih sakit hatinya melihat Krist dengan wajah pucatnya. Rasa khawatirnya akan keadaan Krist saat ini melebihi apapun.

Mata Singto berkaca-kaca

Singto langsung meraih Krist dan membawanya ke kamar. Membaringkan Krist di tempat tidur. Singto mengambil balsem dan air mineral untuk menyadarkan Krist.

Krist kembali dalam kesadarannya.

Mendapati kesadaran Krist. Seolah Singto baru bisa bernafas lega. Kekhawatirannya sedikit berkurang. Namun masih merasa sedih melihat wajah Krist yang pucat pasi.

Didapatinya Singto berada disisinya. Lalu memberikan air mineral kepada Krist.

Suasana kembali dalam keheningan yang pekat.

Krist hanya bisa terbujur lemah di tempat tidur.

Tidak ada sepatah katapun yang menggema.

Setelah itu Singto pergi meninggalkan rumah itu.

"Phi..."

Krist memanggil. Dan sekuat tenaga untuk bangkit dari tidurnya. Mengikuti Singto yang telah pergi meninggalkan Krist yang memandang kepergian Singto di depan pintu.

Singto melajukan mobilnya dengan 'gila' tanpa arah. Hingga berhenti di sebuah bar mewah di keramaian Kota. Singto tenggelam dalam minumannya sendirian di Ruang VVIP. Meneguk minuman itu sampai benar-benar mabuk berat.

Drrt

drrrt

drrrt

Diliriknya handphone yang ada disisinya tertulis nama

'Krist calling'.

Namun Singto hanya melanjutkan minum minumannya. Terus menerus menenggak minuman keras.

"Aaaaaaaaaaa!!!"

Berteriak keras

Sangat kuat dan kencang

Meluapkan kekesalan hatinya

Dibawah kesadarannya airmatanya keluar deras

Setiap botol minuman di tuang ke dalam gelasnya. Minum tanpa berhenti.

Singto yang mabuk berat beranjak untuk pulang. Manajer di Bar itu yang sudah sangat mengenal Singto. Menyiapkan sebuah taxi.

Lalu mengatakan kepada Singto bahwa dirinya telah menyiapkan sebuah taxi.

"Kerja bagus."

Dan bertemu wanita yang sangat cantik.

Manajer itu memberi isyarat terhadap wanita itu agar tidak mendekati Singto.

"Hey!!!Apa yang kau lakukan!!!"hardik Singto penuh kebencian.

"Tidak Tuan."

Jawab Manajer itu mundur 1langkah. Lebih untuk menghindari bau alkohol Singto yang pekat.

"Hai...cantik...mau ikut aku..."Singto mendekati wanita cantik yang ada di depannya kini.

Tangan Singto mulai bermain di pipi wanita itu. Mencium bibir yang ada didepannya ini. Dibalas oleh wanita itu hingga lumatan semakin dalam.

Tangan Singto mulai meraba pinggul wanita ini. Menariknya lebih dekat dengan Singto memperdalam lumatannya.

"Cantik...ikut aku..."dibawanya wanita itu keluar dan memanggil taksi.

Tak berselang lama mereka sudah sampai di rumah Singto.

Si wanita terlihat kegirangan karena targetnya adalah mangsa besar. Waktu menunjukkan tengah malam. Krist yang tertidur menunggu Singto pulang di ruang tamu. Krist terbangun dan terkejut karena Singto pulang membawa seorang wanita dalam pelukkannya.

"Phi...kau mabuk."Krist khawatir dilihatnya Singto mabuk berat.

"Lebih baik kau pergi."diambilnya Singto dari pelukan wanita itu.

"Memang siapa kau?"tanya wanita itu tajam.

"Aku istrinya!!"Krist membalas lebih tajam menatap mata wanita yang ada dihadapannya kini.

Wanita itu terkejut

"Ok.ok."wanita itu merasakan ada yang tidak beres.

Memilih pergi daripada terlibat lebih jauh.

"Hei!!cantik...Lepaskan!!"Singto mencoba untuk melepaskan diri dari Krist.

Namun karena mabuk berat. Krist lebih kuat menggenggam Singto dan membawanya ke kamar mandi.

Seperti biasa Singto tidak bisa menahan rasa mual. Dan langsung memuntahkan segalanya di kamar mandi.

Krist Perawat is my wife [COMPLETED SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang