RUMAH TANPA RUMAH

397 17 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini aku membuka segel buku baruku, yaitu Cabin, dan mulai berpikir mengenai rumah-rumah kecil, mini, atau mungil, yang banyak dipelopori oleh Tiny House Movement atau Gerakan Rumah Mini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini aku membuka segel buku baruku, yaitu Cabin, dan mulai berpikir mengenai rumah-rumah kecil, mini, atau mungil, yang banyak dipelopori oleh Tiny House Movement atau Gerakan Rumah Mini.

Dari pada disebut rumah, aku lebih menyukai ide mengenai kabin. Rumah yang tak memerlukan banyak tanah dan luas ruangan. Rumah yang begitu kecil yang bisa dinikmati sendiri tanpa perlu terjebak dengan rumah itu sendiri. Karena adakalanya, rumah yang terlampau besar buat seseorang, menyita terlalu banyak keringat, waktu, dan biaya untuk membersihkan dan memeliharanya.

Terlebih bagi seseorang yang merasa cukup dengan sederhana, minimalis, nomaden, rumah hanya sebagai kediaman untuk sekedar tidur, membaca, dan melakukan kegiatan sendiri. Rumah mungil, adalah rumah yang tepat untuk seseorang yang seperti itu. Dan juga sangat tepat untuk seseorang yang sangat ingin segera memiliki tempat tinggal sendiri dan segara jauh dari orang tua.

Alternatifnya adalah menjadikan apartemen atau rumah indekosan layaknya sebagai rumah sendiri atau membangun rumah sendiri yang kecil dan bisa dinikmati sesuka hati.

Walau begitu, aku juga tengah memikirkan ide mengenai rumah tanpa rumah. Ide yang sudah lama dilakukan oleh banyak orang tapi tak dipikirkan dan dijadikan sebuah gagasan matang secara serius. Atau cara berpikir yang diakui bersama dan menjadi hal yang patut didiskusikan dan dibicarakan di ruang publik dan intelektual.

Rumah tanpa rumah. Adalah sebuah tempat di mana kau tidak perlu membangun rumah milikmu sendiri. Tapi sebuah rumah yang diberikan oleh perusahaan tempatmu bekerja atau sebuah rumah di mana kamu bisa meninggalinya tanpa harus memiliki ijin membangun bangunan, menyambungkan aliran listrik, bahkan tanpa perlu membuat toilet dan dapur.

Rumah yang pertama bisa didapatkan dari mertua dan orangtua kaya dan cukup yang bisa memberikan anak dan menantuanya rumah untuk tinggal. Atau seseorang yang bisa bekerja atau mendapatkan prestasi dengan sangat baik sehingga mendapatkan tempat tinggal atau hunian sementara atau seumur hidup, baik beruma rumah atau apartemen tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Sedangkan rumah tanpa rumah yang kedua adalah dengan menjadikan rumah kontrakan atau kamar kos layaknya rumah milik sendiri.

Terlebih kamar kos. Kamu bisa menjadikan kamar kosmu yang hanya 3x3 meter atau 5x5 meter layaknya kamar hotel mewah. Dan jika kamu sangat malas untuk membangun rumahmu sendiri karena akan terbelit ijin membangun bangunan dan segala macamnya. Maka, jika apartemen adalah pilihan yang jauh dari jangkauan. Kamar kos bisa kamu duduki sebagai layaknya rumahmu sendiri.

PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang