NIHILISME. BOHEMIAN. INDIVIDUALIS. Adalah tiga kata yang mewakili diriku yang aku buat dalam bentuk totebag dan nantinya kaos. Tiga kata itu, sudah cukup mewakili seseorang yang juga secara garis besar berada dalam dunia itu.NIHILISME adalah keadaan filsafat yang mana seseorang sudah tak lagi mempercayai nilai-nilai, berbagai jenis moralitas, agama, dan hal lainnya kecuali sekedar untuk hidup dan dipertahankan ada untuk alasan tertentu.
Para nihilis, terlebih nihilis eksistensialis sendiri, merasa dunia ini tak bermakna, kosong, tak bertujuan, hanya sekedar ulang dan tengah berjuang untuk mengatasi kematian atau ketiadaan.
Para nihilis memiliki kebiasaan membongkar nilai dan kepercayaan. Mempertanyakannya. Lalu menghancurkan nilai itu sampai ke dasarnya atau membuat nilai baru untuk dirinya sendiri.
Biasanya para nihilis adalah orang individual yang percaya diri dan tak terlalu terikat. Memiliki pemikiran yang begitu bebas.
Yang paling terkenal adalah Nietzsche yang paling aku kagumi. Yang akhirnya menyerah pada kembalinya segala sesuatu. Atau Albert Camus yang absurditasnya tak kemana-mana. Sampai akhirnya datangnya para enviromentalis yang menginginkan bahwa manusia harusnya punah.
Nihilismeku bergerak lebih jauh, yaitu ketiadaan sempurna kehidupan di alam semesta. Karena bagiku, bumi, manusia, dan kehidupan adalah penyakit yang akan terus membawa ulangan tiada henti. Maka ketiga hal itu harus lebih dulu ditiadakan.
BOHEMIAN. Menjadi bohemian adalah keseharianku. Dalam artian, aku membenci hampir banyak hal yang berbau formalitas. Ingin bebas dan mengekspresikan diri sendiri. Melakukan apa yang aku suka. Meninggalkan yang tak aku suka dengan lebih mudah. Menikmati hidup yang tak banyak aturan. Hidup layaknya seniman yang percaya diri dengan dunia mereka sendiri.
Dalam berpakaian, para bohemian seringkali menyukai berpakaian layaknya seniman atau tak peduli dengan pakaian resmi dan terlihat kaku. Dia bisa memakai celana pendek saat berbisnis atau berada di lingkungan yang tengah memakai jas atau yang dianggap rapi. Dia bisa dengan seenaknya memakai sandal jepit padahal hampir semuanya memakai sepatu. Dia cukup nyaman dan santai dengan kaos saja saat semua orang memakai kemeja dan jam tangan.
Para bohemian biasanya tak peduli dengan banyak aturan masyarakat. Terlebih dalam berpakaian. Mereka berpakaian sesuai keinginan mereka. Cara pakaian yang kerap melanggar nilai yang disebut aturan, formalitas, dan kerapian.
INDIVIDUALIS. Para individualis yang terkait dengan filsafat individualisme, biasanya memegang kepercayaan diri akan kebebasan dan kemerdekaan terhadap banyak hal. Mereka mengagungkan kebebasan berpikir, kebebasan melakukan sesuatu dan banyak lainnya. Itulah sebabnya, para individualis biasanya orang yang sangat atau cukup independen dan tak banyak terikat.
Mereka percaya bahwa manusia harus dibebaskan dari banyak aturan dan kekangan agar mampu memaksimalkan dan menikmati diri mereka sendiri. Dengan akibat, mereka harus berani menanggung segala hal yang mereka pikirkan dan perbuat.
Para individualis sadar bahwa apa yang mereka percayai dan lakukan akan memiliki efek terhadap dirinya sendiri atau orang lain. Dan harus bertanggun jawab akan pilihan hidupnya sendiri.
Filsafat individualisme akhirnya terserap menjadi kata umum individualis, yang akhir-akhir ini berarti adalah egois, cuek, tak peduli, dan tak mau tahu. Hidup hanya untuk diri sendiri. Praktek kehidupan yang banyak dilakukan orang hari ini.
Tapi individualismeku lebih ke arah filsafat. Walau juga, tak membohongi diri ke arah yang umum. Karena aku sendiri kadang sangat egois dan tak peduli. Serta lebih menyukai melakukan berbagai macam hal seorang diri.
Para individualis biasanya tak menyukai hidup dalam kelompok besar atau kerumunan. Banyak dari mereka lebih senang melakukan segalanya hampir seorang diri dan merasa yakin dan mampu terhadap apa yang mereka punya dan ingin lakukan.
INDIVIDUALIS. BOHEMIAN. INDIVIDUALIS. Tiga kata yang tepat bagi siapa pun yang merasa kehidupannya nyaris tak jauh dengan diri atau apa yang aku paparkan. Dengan membuat totebag dan kaos yang mewakili tiga kata itu. Itu akan lebih mudah tersampaikan di depan publik selain dalam bentuk tulisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2
Non-Fictionpsikologi & psikoterapi buku kedua. karena buku pertama sudah penuh. maka perlu membuat buku selanjutnya. menceritakan psikologi dan psikoterapi dan apa yang harus dilakukan dalam keseharian yang penuh beban, dan apa yang memberati perasaan dan pik...