PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2

TETANGGA BRENGSEK

Apakah kamu memiliki tetangga yang brengseknya minta ampun? Bertetanggaan dengannya, sebaik apa pun kamu mencoba bersikap normal dan tenang, pada akhirnya, kamu akan marah-marah dan mengeluh karena tak tahan dengan tetangga yang kebrengsekannya bisa membuatmu mendidih.

Sangat berisik di malam hari. Berteriak-teriak tak jelas dari malam sampai paginya. Selalu membuat gaduh dengan banyaknya acara pesta atau kumpul-kumpul. Tak bisa dinasehati. Tak bisa ditegur. Bahkan, jika dia adalah tetangga kamarmu, ingin rasanya melenyapkan ia sepenuhnya.

Dalam jarak satu atau sepuluh langkah kaki, perasaan seseorang terasa benar-benar diuji.

Ada banyak tetangga yang hidup sesuka hatinya seolah-olah dunia ini hanyalah miliknya saja. Tak mengerti kondisi umum perasaaan orang-orang. Juga, masa bodoh dengan orang lainnya yang hidup tak jauh dari tempat ia berada.

Ada tetangga yang rajin dikasihani tapi kalau diminta pertolongan balik ia bagaikan menghilang atau tak ada. Ada juga tetangga yang entah mengapa begitu sangat irinya dengan kita sampai membuat kita bingung saat berpapasan dengannya, karena wajahnya selalu menyiratkan kesinisan dan perasaan benci.

Kamu pasti kadang juga pernah menemui tetangga rumah atau kamar, yang disapa berkali-kali pun tak mau. Disenyumin pun tak membalas. Saat disapa, kita malah diacuhkannya. Ada tetangga semacam itu, yang membuat kita bingung memilih. Sikap ramah kita tak berarti bagi dirinya. Sehingga cara yang terbaik adalah dengan mengacuhkannya balik.

Dengan mengacuhkan balik tepat di depan matanya berkali-kali, itu akan menjadi tamparan yang telak baginya.

Pada awalnya kita mencoba ramah tapi tak hiraukan. Maka yang terbaik adalah memasang wajah tembok yang sama. Perlahan nanti tetangga itu akan tak nyaman dengan sendirinya.

Ada banyak sekali kasus tetangga yang kita anggap brengsek. Dari mulai betapa berisiknya ia. Sampai pada hal-hal yang sudah tak bisa ditolerir lagi. Seperti mencuri dan bersikap kasar.

Kebencian tetangga kepada kita yang diawali dengan rasa iri juga tak menyenangkan. Ia bisa menjelek-jelekkan kita. Berkata kasar. Sampai bersikap memusuhi. Apalagi jika iri benci itu timbul akibat dari kehidupan kita yang terus membaik secara keuangan maupun percintaan. Hal semacam itu jelas membuat tak nyaman. Kita dibenci tetangga kita sendiri karena berhasil, sukses, menjadi kaya, atau dicintai banyak orang.

Tetangga brengsek ada di mana-mana. Dari teman kelas yang iri karena kita mendapat beasiswa, hasil ujian yang bagus, nilai yang tinggi, sampai memenangkan berbagai lomba dan penghargaaan. Atau, tetangga sebelah kita yang hanya satu bilik ruang kerja, yang membuat kita merasa tak nyaman karena sikapnya yang begitu memusuhi atau angkuh.

Dalam dunia kerja, kolega kita, teman bisnis kita, atau rekan kita yang menjalankan tugas bersama setiap hari. Bisa menjadi tetangga yang paling buruk di dunia. Kadang rasanya tak ingin berangkat kerja saja dari pada melihat wajah dan sikap memuaskannya setiap hari.

Ada yang cemburu sosial lalu bergosip mengenai diri kita setiap hari. Gosip yang buruk sampai gosip pribadi. Semua diungkit. Ada yang merasa isi karena kita naik gaji dan pangkat. Ada juga yang iri dan tak terima karena kedekatan kita dengan orang tertentu di perusahan yang sama.

Kita berpikir sejenam, sepertinya kita hidup dengan baik, santai, ramah, sebisa mungkin tak menyinggung orang-orang, berusaha tak mengganggu sekitar. Tapi tetap saja, tetangga brengsek kadang muncul saja entah di mana itu.

Ya tetangga brengsek ada di mana-mana. Kadang, cara terbaik berurusan dengan mereka adalah melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan ke kita. Siapa yang kuat, dialah yang bertahan bukan?