Mari kita melakukan studi kasus. Subyek yang akan dijadikan studi kasus di sini adalah diriku sendiri. Agar kamu cukup mengerti akan dunia tampilan dan permukaan orang-orang yang kadang kamu anggap luar biasa, menyenangkan, atau bahagia.Diriku sendiri adalah subyek penelitian yang menarik bagi siapa pun. Bahkan bagi diriku sendiri.
Kita akan melakukan pembandingan singkat antar dua catatan harian; Instagram dan Wattpad. Dua hal yang agak mewakili diri seseorang di dunia nyata.
Saat kamu melihat isi Instagramku, hijaulalu. Kamu mungkin akan melihat galeri yang berisi banyak buku di pinggir jalan, cafe, atau saat aku sering berada di galeri seni dan sebuah dunia yang begitu sangat terseleksi. Tentunya, terkesan menyenangkan.
Saat kamu tak pernah tahu diriku. Tak pernah membaca tulisanku. Tak tahu perjuanganku bertahan hidup dari kebosanan setiap hari. Terlebih tak pernah membaca catatan harianku dalam bentuk tulisan. Mungkin, dalam sekali lihat, kamu akan menganggap galeri Instagramku menunjukkan seorang laki-laki yang tengah bersenang-senang dan setiap hari jalan-jalan ke sana kemari.
Padahal, Instagram hanyalah catatan keseharian terseleksi yang tanpa kedalaman sama sekali. Juga, tak banyak menunjukkan apa yang aku rasakan setiap harinya. Fungsi Instagram bagiku hanyalah mencatat keseharian dalam diam yang terbatas.
Media Instagram yang seolah mengesankan, akan tiba-tiba berantakan saat kamu melihat isi dari Wattpadku yang terlampau kompleks, rumit, dan bahkan gelap.
Kekurangan dalam cerita dan kisah keseharian dalam Instagram. Bisa kamu tambal dengan isi catatan harianku di Wattpad. Saat beberapa foto di dalam Instragam terlihat menyenangkan, berada di cafe yang mewah atau di galeri seni yang banyak berisi orang dan tawa riang. Di catatan harian Wattpadku, kamu mungin akan menemukan foto itu dengan kisah mengenai kebosanan dan kemuakanku akan dunia sekitar. Saat kamu melihat galeri Instagramku yang menampilkan ruangan dan alam yang menyenangkan dan indah. Di Wattpad aku menulis kesan indah itu dengan gerutuan dan dunia yang aku lihat tampak suram, di masa depan sana.
Saat Instagram terlihat indah dan menawan. Yang tak tertampilkan, yang berisi kebosanan, rasa sakit, kesendirian, atau tak lagi nyaman dengan banyak hal, hanya bisa dilihat di isi Wattpad milikku.
Instagram adalah catatan harian yang seeringkali berisi keindahan palsu. Tanpa catatan harian pendamping atau kamu tahu keseharian orangnya di dunia nyata. Maka banyak manusia di Instagram, mungkin semuanya bagaikan berbahagia.
Hari ini, saat kamu melihat isi Instagram yang menunjukkan sosok orang yang elegan, mewah, dan berada di banyak tempat bagus atau ke berbagai macam negara. Berfoto layaknya model. Terkesan humoris dan penuh tawa. Kamu mulai sekarang harus meragukan kenyataan terseleksi itu. Ya, mungkin dirinya berbahagia. Tapi jelas tak selalu. Ada yang hilang dalam Instagram yang tak diceritakan. Kehidupan sehari-hari bukanlah keindahan galeri Instagaram seseorang. Tapi apa yang tak ingin ditampilkannya.
Diriku sendiri adalah contoh nyata dari satu orang. Saat kamu melihat isi Wattpadku, mungkin kamu akan terkejut, kenapa dalam satu diri seorang saja, terdapat banyak hal semacam ini? Hanya saja, banyak orang tak pernah menampilkan sisi yang banyak itu. Hanya ingin menampilkan sisi yang satu. Sisi menyenangkan dan indahnya saja.
Jadi tak heran, hampir semua isi Instagram seseorang, berlomba-lomba menampilkan sisi yang indah dan menawan itu. Bahkan seandainya dirinya ingin mati dan bunuh diri. Kamu tak akan pernah tahu. Karena isi Instagramnya yang terbaru tengah menikmati liburan di Paris dan postingan yang nyaris terbaru, terlihat sangat manja imut, dan seolah bersenang-senang. Padahal di Paris itu, atau di suatu tempat yang lain, seharian ia merasakan rasa sakit dan kecemasan hebat.
Tapi, Instagram tak memperlihatkan sisi gelap yang hancur itu. Jika seorang yang tampan cantik, indah, menawan, mewah, terkenal, dan memiliki banyak pemuja itu telah melakukan bunuh diri. Tak akan ada yang tahu. Karena isi Instagramnya menunjukkan keceriaan dan kepercayaan diri yang luar biasa. Tak pernah atau hampir tak pernah menunjukkan keadaan yang suram, tertekan dan penuh masalah.
Ilusi Instagram yang indah akan hancur saat seseorang itu menuliskan kesehariannya di mata publik. Mewakili perasaan, pikiran, dan keadaan dirinya terkini. Setiap hari.
Cukuplah melihat diriku. Kamu akan tahu apa itu manusia dan dunianya setiap hari.
Tak pernah dalam sejarah manusia Indonesia kamu melihat sisi terkompleks manusia setiap harinya kecuali pada diriku. Karena semua orang lebih pandai menampilkan sisi terbaik mereka. Aku sendiri menampilkan apa itu manusia, walau terbatas dalam bentuk diriku ini.
Kamu akan melihat pikiran liar, kemarahan, perasaan egois, tak peduli, keinginan bunuh diri, anti empati tingkat tinggi dan segala aspek negatif manusia yang tak berani ditunjukkan orang pada umumnya. Bergandengan dengan keingintahuan, intelektualisme tinggi, humanisme, pikiran terbuka, perhatian, dan empati. Semua itu terjalin dalam diri satu orang, yang juga dipenuh kebencian, kecewa, muak, dan anehnya, kebijaksaan dalam taraf tertentu.
Kamu tak akan melihat duniaku yang kompleks hanya dalam Instagram yang diam dan terseleksi. Itulah sisi manusia yang pada umumnya ingin ditampilkan. Dunia tampilan sehari-hari. Seperti halnya saat kamu melihat para artis dan selebgram, yang nyaris bukanlah manusia. Karena hampir tak ada kesedihan dan duka di dunia mereka itu.
Jika para jurnalis dan paparazi musnah atau dilarang di dunia ini. Maka, para orang terkenal itu mungkin terlihat tak pernah memiliki masalah dan aib sama sekali bukan?
Dalam diri yang ingin kita tampilkan di depan banyak orang. Sebagian besarnya berisi kebohongan dan keinginan untuk terkesan sempurna.
Di dalam keterpesonaan dirimu terhadap laki-laki tampan di sebuah mal dan membayangkan seandainya dia adalah pacarmu. Pacar sebenarnya laki-laki itu, seringkali mengalami kekerasan mental dan fisik, diselingkuhi, atau diabaikan. Sama halnya saat perempuam sangat cantik dan mulus berjalan elegan di bioskop atau pesta. Kamu sangat terpesona akan keberadaanya. Padahal, orang tua dan mungkin, kekasih atau suaminya sendiri muak atau lelah. Karena perempuan itu begitu egois, mudah marah, pendendam, dan kejam.
Dalam dunia teater besar individu. Semua orang ingin tampil indah dan mengesankan di mata orang-orang. Dan menyembunyikan sebagian besar diri mereka yang ada dalam dunia keseharian nyata.
Instagram, mewakili diri yang nyaris tanpa cacat dan menghapus banyak kenyataan mengerikan dan tak menyenangkan. Seandainya setiap orang menulis kisah pribadi mereka sehari-hari lewat Wattpad. Mungkin, orang yang membacanya, beberapa, akan langsung tak menyukainya.
Karena, kita semua menginginkan ilusi dari pada kenyataan sehari-hari. Menarik orang dalam ilusi keindahan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2
Non-Fictionpsikologi & psikoterapi buku kedua. karena buku pertama sudah penuh. maka perlu membuat buku selanjutnya. menceritakan psikologi dan psikoterapi dan apa yang harus dilakukan dalam keseharian yang penuh beban, dan apa yang memberati perasaan dan pik...