PEREMPUAN=TERLALU BANYAK INGIN

578 13 0
                                    

Bagiku, perempuan itu berisi terlalu banyak keinginan dalam dirinya. Sehingga segalanya bagaikan tak pernah memuaskan bagi mereka. Bagi seorang laki-laki, sebaik apa pun perempuan diberikan segala sesuatunya. Semuanya tak akan pernah cukup.

Selain terlalu banyak ingin. Mereka juga lebih suka memendam suara sendiri. Hanya beberapa orang yang bisa diceritakan dunianya. Bahkan sebagai kekasih, pihak laki-laki, pasti akan bingung menghadapi perempuan hari ini. Terlebih laki-laki tipe baik dan sabar. Karena perempuan abad ini terlalu tak bisa dipegang. Nyaris tak jelas. Dan berisi pertentangan yang tak selesai.

Irasionalitas perempuan adalah keinginannya yang berlimpah. Diberi yang sesuai dan tepat. Dia akan menginginkan yang lainnya. Diberi apa yang diinginkan dan sudah didapatkannya. Dia akan meminta lebih dan lebih. Abas perempuan yang sederhana dan sadar diri sudah hampir tinggal masa lalu. Mungkin hanya ada satu dua sisanya. Dan pada akhirnya jumlah perempuan yang tersiksa dengan keinginan dan khayalan mereka sendiri sangatlah banyak.

Perempuan adalah makhluk yang pandai menyiksa diri. Sangat pandai. Sehingga derita mereka terus bertambah. Seandainya kelelahan dan sakit pun. Mereka masih memelihara ingin dan ingin! Tanpa sadar diri dan mengerti batasannya! Hebat! Hebat!

Selain terlalu banyak ingin. Ribet. Susah. Kompleks. Dan kadang juga seenaknya sendiri. Banyak dari perempuan hari ini sangat lemah, manja, bodoh (jumlah ini sejak dulu melimpah sama halnya jumlah laki-laki bodoh yang melimpah), mudah tersinggung, anti kritik, susah didebat, ketakutan, paranoid, dan gila pujian.

Baiklah. Memang ada perempuan yang baik, perhatian, sabar, dan kuat. Bahkan hebat. Tapi mereka hampir punah. Suruh perempuan itu hidup sampai umur 25 tahun. Maka dunianya yang ideal runtuh. Yang tersisa adalah kesepahaman dalam diam dan pedih. Matanya harapan, kebebasan, keinginan, dan utopia-utopia yang tak jelas.

Saat banyak perempuan sadar diri akan usianya dan dimulainya masa kehancuran emosi miliknya perlahan-lahan. Yang bisa dilakukan adalah berkompromi atau hidup terserah.

Menikah dengan laki-laki kaya. Tak peduli cinta atau tidak. Memilih karir karena gagal dengan perasaannya. Bunuh diri. Gonta ganti pasangan. Tak tenang. Gelisah. Ketakutan. Depresi. Gangguan jiwa. Sampai banyak sekali perempuan yang masih teringat mantannya padahal dia sudah menikah dan memiliki anak. Atau malah diam-diam bertemu.

Berapa banyak perempuan setia? Jumlahnya hampir punah. Perempuan milenial sangat berpotensi mudah selingkuh dan meninggalkan. Juga, bahkan, sebanyak apa pun mereka mencoba untuk mendapatkan ketenangan baru. Mereka tak akan pernah tenang.

Terlalu banyak ingin. Terlalu banyak iri. Terlalu tak sadar diri dengan keadaannya. Ingin lebih dan lebih. Maka, akan sangat tak beruntung jika kelak perempuan tipe hari ini bertemu dengan laki-laki bajingan. Terlebih jumlah laki-laki bajingan sama banyaknya dengan perempuan bajingan. Maka yang terjadi adalah perkawinan yang menghasilkan anak bajingan yang akan mengikuti kesurakan kedua orang tuanya.

Maka, ketenangan perempuan di permukaan itu hanyalah topeng yang bahkan orang yang tidur setahun penuh pun tahu. Di balik wajah cantik dan tubuh menawan. Terlalu banyak perasan dengki, iri, dan ketidaksabaran. Juga, keinginan yang membludak tak terbendung.

Perempuan sakit yang indah. Perempuan gila yang menawan. Mungkin itulah cara tepat mendefinisikan para perempuan hari ini. Tak jauh beda dengan laki-laki yang mereka kejar dan puja.

Terlalu banyak ingin dan ingin. Sehingga laki-laki baik bukanlah tujuan utama perempuan hari ini. Tapi keinginan dan keinginan.

PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang