HIDUP YANG PERCUMA

357 17 1
                                    

Haruskah aku, mendengarBisik dari segala arah Yang menghimpit kepalakuKuberhenti sajakah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haruskah aku, mendengar
Bisik dari segala arah
Yang menghimpit kepalaku
Kuberhenti sajakah?

Sudahi saja
Tanpa berarti diriku sendiri
Mengapa semua menjadi sulit

Dan

Hidup yang percuma
Hanya bangun seperti biasa
Jalani hari seperti tak ada

Kadang,
mengulang dan terus mengulang
Sampai letih hingga ke tulang
Dan berhentikah sampai dan kapan
Tak kutahu

Kusudahi saja semua ini
Sudahi saja semua ini

Merah Naga
Hidup Yang Percuma

Beberapa hari lalu, aku membuat sebuah lagu atas kebosananku yang berkepanjangan dan entah kapan akan berakhir. Lagu itu akhirnya kuberi judul Hidup Yang Percuma. Dengan lirik dan nada yang benar-benar menjadi bagian dalam kisah hidupku selama bertahun-tahun.

Kebosanan. Ulangan dan terus ulangan. Sampai kadang, tak tahu lagi harus melakukan apa. Kelelahan sendiri. Dan berharap semua berakhir saja.

Setelah Bipolar, Dalam Tidur Aku, mungkin, ini salah satu lagu yang merangkum bagian dalam diriku. Mungkin juga, sebagian orang yang sudah tak tahu lagi hidup itu untuk apa. Terjatuh dalam kebosanan dan dunia yang kian kehilangan perasaan.

Sebuah lagu untuk diriku sendiri dan semua orang yang mengalami kebosanan tanpa ujung dan menganggap hidup tak lebih dari hal biasa dan ulangan tanpa akhir.

PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang