MENIKMATI LAGU SENDIRI

284 8 3
                                    

Pagi ini, entah kenapa, aku begitu menyukai mendengarkan lagu-laguku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, entah kenapa, aku begitu menyukai mendengarkan lagu-laguku sendiri. Padahal suaraku buruk. Caraku bermain gitar kasar. Tapi aku menyukainya. Aku menikmati sebagian besar nada dan lirik lagu yang aku ciptakan sendiri.

Saat bosan dengan lagu orang, aku sering mendengarkan lagu sendiri. Sebuah terapi yang menghiburku.

Beberapa waktu yang lalu, aku mendapatkan beberapa lagu lagi. Sayang kondisi suaraku dalam keadaan tak baik. Juga, dadaku cukup sesak jadi menyanyi bagaikan tersendat. Tapi entah kenapa, aku menyukai nadanya. Mungkin, aku sebenarnya memiliki bakat menciptakan lagu. Suaraku yang fals, unik diriku sendiri, memang cocok untuk lagu khas milikku.

Tak masalah jika buruk. Aku tak suka mengcover sebuah lagu. Lebih baik aku menciptakannya sendiri lalu menikmatinya sendiri.

HILANG DALAM AKU

Kan jatuhku lagiMenjerumuskan bayang kakiMenjelang fajar yang berhentiTak akan pernah kau di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kan jatuhku lagi
Menjerumuskan bayang kaki
Menjelang fajar yang berhenti
Tak akan pernah kau di sini

Aku lelah menunggu
Aku lelah kan padamu
Aku lelah pada waktu
Hingga kulelah kepadamu

Andaikan kita ada
Mendongengkan semuanya,
jadi percuma
Tak larikah engkau padanya
Menjadikan semua dalam lupa

Ku hentikan padamu
Bersaksikah kau di mataku
Kau menghilang dalam aku
Sudahi saja karenamu

Note: Kadang, seseorang akan lelah, menunggu seseorang yang tak pernah datang dan tak ingin bertemu. Lagu ini adalah perasaan akan kelelahan karena pada akhirnya tak ada siapa pun yang datang. Seseorang mungkin mengatakan cinta. Tapi akhirnya dia tak pernah ada di dunia nyata. Seolah-seolah semuanya hanya sekedar dongeng.

IGAU LAGI

Suara jatuh bayangkuMengitari semuanya dalam waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara jatuh bayangku
Mengitari semuanya dalam waktu

Dan igau lagi
Sampai kau mati

Sampai kau mati

Note: Sejak sangat lama aku dibayangin keinginan akan mati dan kematian. Juga keinginan untuk melihat satu persatu bagian dari diriku mati. Lagu ini, menyuarakan akan hal itu.

DI SELATAN WAKTU

Dan biarku mengisap di lukanya,Di dalam kitaMenghamba pada yang tiada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan biarku mengisap di lukanya,
Di dalam kita
Menghamba pada yang tiada

Wujudku tak berpijak

Dan kita mendengarkan angin
di selatan waktu
Menunjuk langit yang kelabu biru
Ragaku dan tubuhku

Mendengarkan suara yang lalu

Ku kan hilang
Ku kan menghilang
Ku kan menghilang
Ku kan terkapar

Note: Selain kematian, aku sangat terikat dengan ketiadaan. Keinginan untuk menghilang dan lenyap total dari dunia. Tak lagi berada di tengah manusia. Seolah, dunia itu akan mengisap setiap luka dan duniaku yang tak berpijak. Lagu ini, menyuarakan keinginan akan ketiadaan diri dan orang-orang.

HUJAN INSOMNIA

Kan kuhilang dalam malamDan lalu hujan kuberdiamDi mana letaknya setiap malamDan pagi datang dalam hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kan kuhilang dalam malam
Dan lalu hujan kuberdiam
Di mana letaknya setiap malam
Dan pagi datang dalam hujan

Dan lalu kita bermalam
Mencair hingga dalam hitam
Dan tak akan pernah kumenghilang
Di antara ku kukan hujan

Kuhujan lalu
Berlarilah kau di aku
Dan kita semua berlalu
Di hilang segalanya aku

Note: Hampir setiap hari, aku hidup dalam waktu yang terbalik. Insomnia. Dan saat hujan datang, segalanya menjadi melankolis. Hujan insomnia, itulah dunia di antara insomnia, hujan, dan kesenduan akan bipolar.

BIPOLAR

Ambil saja jiwakuKutak lagi mengertiBungkam saja mulutkuMenggelapkan semua sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ambil saja jiwaku
Kutak lagi mengerti
Bungkam saja mulutku
Menggelapkan semua sepi

Biarkan di mataku
Tubuh menggigil dan kembali
Biarkan saja itu
Tanganku dan kakiku lagi

Biarkan kepalaku
Mendingin dalam udara
Jangan jangan sakitku
Bangunkan saja semua

Lalu lepaskan aku
Hisap saja racunku
Biarkan semua itu
Menyebar di segala yang sakit

Note: Bipolar. Ini adalah lagu untuk diriku sendiri dan siapa pun yang mengidap dan berjuang dengan bipolarnya. Saat depresi dan kecemasan datang. Tubuhnya menggigil dan biasanya tangan dan kaki menjadi gemetaran dan dingin.

Kepala terasa ingin lepas. Ingin membenturkannya. Agar semua menjadi bebas dan ringan. Sehingga kadang, keinginan untuk berpikir dingin dan lebih tenang atau membiarkannya menyebar dan menjadi lebih sakit sehingga keinginan bunuh diri menghampiri. Lagu yang sering aku putar untuk diriku sendiri.

PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang