SWORD ART ONLINE: MARI MENJADI TUHAN

342 9 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, setelah menyelesakan 24 eposode dari Sword Art Online: Alicization, mengingat buku Homo Deus, membayangkan film Matrix, menengok perkembangan virtual reality dan dunia robot masa depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, setelah menyelesakan 24 eposode dari Sword Art Online: Alicization, mengingat buku Homo Deus, membayangkan film Matrix, menengok perkembangan virtual reality dan dunia robot masa depan. Serta mengandaikan sebuah dunia tanpa kematian sama sekali. Atau lebih tepatnya, sebuah dunia di mana kematian tak lagi penting karena kita bisa membuat dunia lain agar kita bisa kembali hidup di dalamnya atau mengkloning diri sendiri terus-menerus. Maka, apakah Tuhan yang dikenal manusia hari ini akan menjadi tak lagi penting karena kelak semua orang akan berpikir bahwa Tuhan yang menciptakan manusia dan alam semesta ini mungkin hanya salah satu dari makhluk hidup yang sedang iseng membuat game, membuat sebuah cerita yang terasa hidup, atau seorang pencipta membutuhkan hiburan, yang membuat kita hampir mirip data dengan cara yang berbeda. 

Jika seseorang melihat SAO, terlihat episode Alicization, dia akan semakin berpikir, bahwa mungkin kita ini hidup dalam virtual reality yang canggih. Sebagai virtual reality, kita akan menciptakan virtual reality lagi dan lagi. Jadi virtual reality di dalam virtual reality. Seperti mimpi di dalam mimpi. Hampir terasa seperti film Matrix atau Avatar.

Jika kelak virtual reality menjadi begitu nyata dan menjadi dunia lain dari dunia ini. Apakah kehidupan penting? Lalu apa itu kematian? Untuk apa seseorang berjuang hidup jika kita ini pada dasarnya hanyalah program dan rancangan kisah layaknya game atau drama yang sudah diatur sedemikian rupa?

Tuhan bisa menghapus dan menghidupkan semua manusia dan makhluk hidup. Membuat surga neraka. Membuat banyak dunia yang lain. Hal yang dilakukan Tuhan, yang entah siapa dia itu dan kenapa menciptakan alam semesta ini, nyaris tak jauh beda dengan apa yang dibuat oleh para pencipta dan pembuat game. Yaitu menciptakan dunia baru yang begitu banyaknya.

Jika seluruh game yang ada di dunia ini menjadi virtual reality dan setara dengan dunia khayalan Sword Art Online dan Matrix. Maka, dunia paralel dan dunia lainnya yang begitu banyaknya, akan tercipta dan kelak sebagian dunia itu akan menjadi independen dari manusia yang menciptakannya lalu berkembang menjadi dunia sendiri. Yang mana, dunia yang ada di dalam game itu menganggap diri mereka itu nyata, asli, dan hidup.

Maka  Tuhan akan memunculkan Tuhan lainnya dan Tuhan lainnya. Memunculkan dunia dan dunia lainnya. Kehidupan dan kehidupan lainnya.

Saat dunia semacam Sword Art Online yang diciptakan manusia menjadi nyata dan berubah menjadi dunia independen. Manusia telah berubah menjadi Tuhan dan mereka yang ada di game menjadi hidup dan merasa ada yang telah menciptakan mereka. Lalu apa artinya seluruh kehidupan? Apa artinya kematian?

Karena, kelak, kematian hanyalah kematian di satu dunia saja. Karena kita punya salinan diri kita di dunia yang lain.

Masalah terbesarnya, perkembangan virtual reality, bioteknologi, robot, dan mungkin penemuan dunia paralel yang bisa diakses sains. Membuat manusia mendekati Tuhan dengan cara yang mirip dan agak berbeda.

Banyak orang akan bertanya-tanya, apakah kita ini juga dibuat layaknya kita membuat virtual reality? Hanya saja, dengan skala yang lebih canggih dan luar biasa. Dan kelak saat manusia mampu menjadikan virtual reality sebagai saingan dari dunia yang kita anggap nyata ini. Kita mungkin akan berpikir, mungkin dunia ini ilusi atau buatan dan dunia yang lebih nyata adalah dunia tempat di mana Tuhan berada. Dan kita bisa berpikir lebih jauh lagi. Lebih jauh lagi.

Apa jadinya jika Tuhan yang menciptakan kita juga hanyalah buatan dan hanyalah virtual reality bagi Tuhan yang lainnya, di dunia yang lebih nyata lagi?

Tuhan yang entah siapa atau apa, yang di dunianya juga hanyalah salah satu dari kompenen dari virtual reality yang berpikir idependen dan menganggap dirinya nyata dan akhirnya membuat dunia kita, virtual reality versi miliknya, dengan segala aturan dan hal-hal lainnya.

Memikirkan Matrix, terlebih Sword Art Online secara dalam, dunia ini terasa menjadi semakin menakutkan.  Atau menyenangkan bagi yang bisa memanfaatkannya dan bisa beradaptasi. 

Anime Sword Art Online bagaikan kemungkinan sisi gelap dari penciptaan dan kelahiran sebuah dunia dan juga kehidupan. Kemungkinan akan Tuhan yang bisa dijamah layaknya episode terakhir Sword Art Online: Alicization, sangatlah rasional dan mendebarkan.

Apakah kelak, generasi entah ke berapa manusia, mampu menemukan jalan dan dunia di mana Tuhan berada? Lalu apa jadinya jika manusia kelak menjadi jauh lebih hebat dan luar biasa dari pada Tuhan itu sendiri? Apa jadinya jika manusia bisa setara atau melebihi Tuhan saat mereka bertemu?

Apakah manusia akan mengancam dan menginjak kepala Tuhan, jika Tuhan punya kepala, dan menyuruh Tuhan untuk menghapus surga neraka dan berbagai hal lainnya? Apa jadinya jika salah satu manusia mencapai dunia di mana Tuhan hidup dan mengalahkan Tuhan di sana? Yang lebih tak menyenangkan, jika manusia itu melucuti kekuasaan Tuhan dan memplokamirkan dirinya sendiri menjadi Tuhan dan penguasa di sana. 

Atau membunuh Tuhan asli dan menyebut dirinya sendiri sebagai Tuhan. 

Seandainya itu terjadi, sebagian umat manusia masih mengira bahwa Tuhan itu ada atau masihlah ada. Siapa pun Tuhan yang menggantikan Tuhan yang sudah dibunuh itu. Akan melihat bahwa, tak satu pun manusia yang pernah melihat Tuhan. Asal tidak memunculkan dirinya dan tetap berada di balik layar, Tuhan akan tetap dianggap ada dan hidup. 

Dia pun, manusia tadi, akan dianggap Tuhan yang asli.

Dunia semacam itu, kemungkinan juga akan terjadi dengan para robot yang diciptakan manusia dan dunia paralel yang dicipatakan salah seorang manusia di dunia ini.

Manusia telah mampu menciptakan kehidupan dan membuat sebuah dunia baru dan kehidupan lainnya. Kelak, di dunia baru itu, yang dahulu hanyalan khayalan dan dunia fantasi bagi manusia di sini. Adalah dunia nyata bagi orang-orang yang ada di sana. 

Naga. Orc. Goblin. Yang hanyalah khayalan di dunia ini. Akan menjadi kenyataan bagi mereka yang hidup di virtual reality. Mereka yang berada di virtual reality akan menganggap kita adalah Tuhan. Percaya bahwa mereka telah diciptakan entah oleh siapa yang ada di luar dunia mereka.

Sword Art Online, yang ditonton dan dinikmati jutaan manusia di seluruh bumi, akan merintis dunia baru itu bagi generasi penerus yang menginginkan dunia semacam itu ada.

Sayangnya, jika dunia itu terwujud. Maka, kehidupan akan menjadi jauh lebih absurd dan menggelikan. Kepercayaan akan Tuhan menjadi terasa menggelikan dan ironis.

Kita menyembah Tuhan yang menciptakan kita. Sekaligus disembah sebagai Tuhan atau dewa karena kita menciptakan dunia dan kehidupan baru lainnya. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang