FANS: SAAT ORANG YANG KAMU KAGUMI (SUKAI) BEGITU SULIT

488 29 0
                                    

Mengagumi seseorang atau menyukai orang tertentu yang berawal dari rasa kagum, ketertarikan yang entah kenapa aneh, dan juga dimulai dari menjadi penggemar yang selalu dari kejauhan. Tiba-tiba bisa dekat dengan yang dikaguminya, perasaan membuncah adakalanya keluar. Sangat bahagia. Ingin meloncat girang. Dan bahkan selalu terbayang dan tak bisa tidur.

Masalah terbesarnya adalah jika kamu sejak awal sudah terlampau banyak berharap lebih. Ingin diperhatikan balik. Juga, selalu dijadikan prioritas. Maka ini yang akan jadi masalah. Kecuali kamu memang kekasihnya atau serius ingin mengejarnya tak peduli bagaimana pun nantinya. Entah diterima atau ditolak. Kamu pantang mundur.

Masalahnya, banyak orang sudah mundur lebih dulu dalam beberapa hari, beberapa chat, atau beberapa pertemuan. Alasannya, yang paling banyak pastilah karena merasa orang yang dikagumi tak terlampau menaruh banyak perhatian pada dirinya. Akhirnya yang terjadi kekecewaan dan sikap undur diri.

Padahal baru beberapa hari saja, sudah melemah, kecewa, dan kalah. Lalu, berhenti menjadi fans atau pengagum. Juga berhenti menyukai seseorang itu dan apa pun yang berkaitan dengannya.

Banyak pengagum tak pernah berpikir, kalau yang dikaguminya mungkin sangat sibuk di dunia nyata, tengah melakukan sesuatu, tak bisa memperhatikan orang lain bahkan dirinya sendiri, bekerja, mengurus ini dan itu.

Apa yang terjadi, jika seorang artis harus mengurusi dan merawat perasaan jutaan atau ratusan juta orang yang mengaguminya? Ya jelas, dia tak akan bekerja. Terlebih banyak fans begitu mudahnya sakit hati dan kecewa. Maka, seumur hidup, dari sejak terkenal sampai mati. Pekerjaan orang itu hanya untuk menenangkan perasaan penggemarnya saja. Tak ada yang lainnya.

Jika pengagum yang bisa bertemu orang yang dikaguminya cukup mudah. Disapa balik. Bahkan mau diajak bicara dan tidak menolak untuk memberi saran dan bertukar pikiran, layaknya teman. Harusnya para pengagum sangat menjaga perasaan diterima itu, di sebuah dunia, di mana orang yang merasa dikagumi oleh banyak orang, begitu sulit didekati. Terlebih jika sudah terkenal, hanya membalas sekedar komentar saja mereka tak mau.

Jadi saat ada seorang jurnalis, politisi, pengusaha, atlet, artis, penulis, pemikir, dan siapa saja yang sudah besar mau bersusah payah membalas orang-orang yang mengaguminya. Itu adalah hal luar biasa. Karena kebanyakan mereka sibuk dan kadang tak punya banyak waktu untuk sekedar beristirahat atau mengurusi kolom komentar atau orang yang ingin berkenalan.

Jika sudah disapa, diterima, dan bahkan mau diajak bicara, pengagum menginginkan lebih dan lebih lagi. Itu adalah tuntutan yang tak bertanggung jawab. Kecuali, pengagum itu menunjukkan ketertarikan yang luar biasa dan keberanian yang besar, juga ditopang oleh mentalitas pantang menyerah.

Jika baru beberapa hari saja sudah mundur, kecewa, dan marah karena merasa tak diperhatikan lebih. Itu pertanda yang buruk karena tak menyadari posisi orang lain dan dirinya sendiri.

Terlebih, apa yang terjadi, jika yang dikagumi memiliki dunia yang sulit dan rumit tapi masih mau membalas dan berteman dengan siapa saja, hanya saja si pengagum menuntutnya terlampau berlebih?

Jika mengagumi adalah menuntut yang dikagumi. Maka tak heran, seseorang yang dikagumi oleh banyak orang, kadang lebih baik tidak merespon apa pun.

Karena ternyata, fans atau pengagum itu jauh lebih rentan, sulit, mudah marah, gampang kecewa, dan baru beberapa hari saja tidak dibalas, sudah seperti ditolak. Kadang seringkali malah terbalik. Yang dikagumi harusnya jauh lebih sulit didekati dan sangat susah dimasuki. Tapi hari ini, para pengagumlah yang jauh lebih sulit didekati.

Ketertarikan di awal yang menggebu ingin langsung diberi timbal balik sekarang dan seterusnya. Apa lagi jika ditambah perasaan suka atau ingin memiliki. Maka, harapan akan diperhatikan setiap hari sangatlah besar. Sekali saja tidak diperhatikan, dirinya bisa pergi dengan kecewa dan marah. Langsung berhenti menjadi pengagum seketika.

Jika kamu adalah penggemar dan juga menyukai seseorang yang kamu kagumi, pertama yang kamu miliki harus mental menerima, dan mentalitas yang tak gampang menyerah. Juga sabar dan pengertian. Jika tidak, akan sulit.

Cinta, ketertarikan, dan kenyamanan tak mudah ada begitu saja. Terlebih jika seorang yang kamu kagumi sibuk bekerja, sibuk dengan penelitiannya, sibuk dengan mencari prestasi, atau sibuk berpikir dan lainnya. Maka, kamu harusnya paham, bahwa sebagian besar waktu dia untuk itu.

Saat kamu masuk ke dalam dunianya dan meminta untuk diperhatikan dan dianggap penting. Maka kamu harus lebih dulu mengesankannya, dengan cara membuat kamu sendiri terlihat penting bagi dirinya. Kalau tidak, untuk apa orang itu memperhatikanmu?

Mungkin, satu bulan, atau beberapa tahun kamu mengaguminya dari kejauhan. Menontonnya di layar kaca atau membaca tulisan-tulisannya dengan begitu dekat. Kamu sudah merasa dia menjadi bagian dari dirimu. Tapi orang yang kamu kagumi tidak merasa seperti itu. Tidak mengenalmu sama sekali dan saat kamu datang, kamu langsung minta diperhatikan total.

Tidakkah itu sikap yang buruk dari seorang pengagum?

Apa lagi jika orang yang kamu kagumi dan sukai itu memiliki kepribadian yang rumit dan sulit. Harusnya jika kamu ingin mendekatinya dengan serius, kamu memerlukan satu sampai dua tahun dalam kesabaran dan sikap tulus. Bertahan walau tidak diperhatikan dan kadang-kadang bahkan tidak dianggap. Kamu masih bertahan dan ingin terus menjalin hubungan. Tidak langsung kecewa dan pergi. Itulah arti dari penggemar yang tahu diri.

Siapa tahu, kelak, orang yang kamu sukai itu, membuka dirinya. Butuh waktu agak lama bagi dirinya untuk bisa menerima orang lain atau tak melulu memikirkan pekerjaannya. Perlahan, kamu sedikit menjadi prioritas entah sebagai orang yang menarik bagi dirinya atau sekedar teman saja.

Saat kamu tahu bahwa orang yang sejak awal kamu kagumi memiliki dunia yang kompleks, rumit, dan sulit. Maka kamu harus mempersiapkan diri saat mendekatinya. Bayangkan saja, jika dunia dia selama ini hanyalah pekerjaannya, penelitiannya, dan pemikirannya. Hanya satu dua orang yang diperhatikan dirinya. Kamu harus mulai memahami kondisi di mana kamu tak bisa berharap lebih dari awal. Kecuali kamu merasa yakin dan kuat untuk menghadapinya.

Hal pertama yang kamu harus garis bawahi jika bertemu dengan tipe orang berkepribadian sulit yang entah kenapa kamu bisa mengagumi, menyukai, dan anehnya, bisa ingin memilikinya adalah sikap awal bahwa saat kamu diterima di awal, dalam artian tidak ditolak untuk menjalin hubungan atau berteman. Maka kamu harus mempertahankan pikiran dan perasaan bahwa pada tahap ini, kamu tak harus dan ingin mengharapkan lebih. Kamu harus menyadari, bagi orang yang kamu sukai itu, meluangkan waktu untuk orang lain kadang bukan hal yang utama. Bahkan malah tidak peduli.

Awalan diterima dengan mudah tanpa ditolak harusnya awal bagi kamu menjadi lebih senang dan mengejarnya dengan lebih logis dan kuat. Bukan saat diterima, kamu langsung menginginkan semuanya. Jadi tak heran, jika kamu adalah tipe yang langsung ingin diperhatikan, kamu biasanya akan langsung kecewa dalam beberapa hari saja. Akhirnya, hubungan yang dinginkan pun tak akan berlanjut.

Berbeda dengan mereka yang sadar, sabar, dan tak banyak menuntut. Cukup sama-sama tahu, bahwa adakalanya, yang dikaguminya, disukainya, dan ingin dimilikinya itu. Tidak bisa disentuh oleh siapa pun dan tak bisa didekati. Hanya saja, bukan berarti kamu ditolak. Jika kelak kamu akan kembali ingin menghubungi seseorang itu, dia akan menerimamu lagi dengan mudah dan biasa.

Maka, orang yang tahu posisi, memiliki kesabaran, dan sadar diri inilah kelak yang akan bisa menjadi teman atau kekasih bagi sosok yang sejak dulu dikagumi dari jauh. Mereka yang tak sabar dan langsung menuntut sejak awal. Biasanya akan berakhir sebagai pembenci, dan tak lagi menjadi pengagum.

Waktu menjadi pengagum selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun berakhir hanya dua hari saja. Dalam kesan yang dipaksakan dan tak dalam.

Tidakkah para pengagum atau fans itu seringkali jauh lebih sulit dari pada yang dikagumi?

PSIKOLOGI & PSIKOTERAPI 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang