"bangun..masa mau tidur sampe sore.."Jeno membuka matanya sedikit, menatap Xiyeon dengan rambut yang di ikat asal
"Nana juga belum bangun...""Ayah macam apa kamu, bangun nya saja lebih dulu anaknya"
Jeno menoleh menatap ke sebelah, anaknya tengah asik dengan boneka beruang kecilnya
"Apa? Mau alasan apa lagi?""Hehe"Xiyeon menghela nafasnya, memukul pelan lengan Jeno
"Mandi sana, anakmu saja sudah wangi seperti itu""Ish.. iya-iya"sebelum bangun Jeno menyempatkan dirinya untuk memberi kecupan di pipi Jaemin lalu pergi ke kamar mandi
Xiyeon yang memperhatikan kelakukan Jeno itu hanya bisa menggelengkan kepalanya
Jeno jadi pemalas seperti ini, karena adanya Jaemin
"Kamu lihat hm? Papa mu itu jadi pemalas seperti itu. lain kali kalau papa mu lagi-lagi malas, pukul saja dia, gigit tangannya ya?"Xiyeon tertawa renyah melihat Jaemin yang tersenyum kecil seakan paham dengan ucapannya
"Biarkan papa mu itu mandi, sekarang kamu main dengan mama dulu ya... aigo kamu benar-benar menggemaskan"***
Xiyeon menyandarkan punggungnya perlahan, dengan Jaemin yang tengah tertidur di dadanya
Sudah waktunya Jaemin kecil tidur siang, dia baru saja selesai minum susu
"Loh? Waktunya tidur siang?""Iya, kenapa?"
"Tidak, tidak apa-apa"Jeno mengambil posisi duduk disebelah Xiyeon, ikut menonton televisi
"Masih cuti?""Masih lama kok, mana mungkin aku meninggalkan Nana kecil ku sendirian dirumah"
"Kan ada aku"
"Terus kamu mau cuti gitu? Aku yang kerja? Aku yang jadi kepala rumah tangga nya?"
"Ya enggak gitu juga dong sayang..masa sih seorang Lee Jeno membiarkan istrinya bekerja sendiri"
"Sejak kapan manggil sayang?"cibir Xiyeon yang setengah geli mendengar ucapan Jeno yang jarang sekali memanggilnya dengan sebutan itu
"Sejak tadi""Geli dengernya"
Jeno tertawa mendengar ucapan Xiyeon, sampai tak sadar Jaemin mulai gelisah
"Kamu tertawa terlalu keras"Xiyeon menatap Jeno sebal sembari menepuk-nepuk punggung Jaemin agar kembali tertidur
Sepertinya Jeno tidak sadar ada Jaemin di antara mereka
"Tidak aku tidak tertawa dengan keras""Kamu tidak pandai mengelak, Lee Jeno"
"Sungguh, aku tidak tertawa dengan keras"dan perdebatan kecil itu berhasil membuat Jaemin kecil menangis, Jeno jadi panik sendiri melihat Jaemin menangis
Salahkan bapak yang satu ini"Aku bilang juga apa.. sshhh..jangan menangis lagi ya"Xiyeon terpaksa berdiri dan menimangnya, menyanyikan lagu agar Jaemin kembali tertidur
"Kalau dia bangun lagi aku usir kamu"ancam Xiyeon sembari membawa Jaemin ke kamarJeno masih duduk seorang diri, bahkan sampai sekarang masih panik dengan Na Jaemin nya yang tiba-tiba menangis
Ia pernah dengar kalau anak rewel biasanya sedang terjadi sesuatu seperti sedang demam atau gusi nya yang terluka makanya rewel
"Mana mungkin Jaemin demam..dia kan anak ku~~"Jeno mengatupkan bibirnya, kata-kata itu yang sering diucapkan seseorang saat itu
Na Jaemin, adiknya
Jeno menarik nafas dalam, mencoba mempertahankan pertahanannya dan tidak menangis
Tapi tetap saja, jika sudah memikirkan Nana nya itu
Air mata tidak cukup untuk menjelaskannya
"Baru ditinggal sebentar sudah menangis?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Him Nana
Fanfiction[Sequel dari 'Sweet Night'] Tepat di tanggal 13 Agustus, Seseorang lahir dan menambah cerita dihidup nya. Membuatnya bisa kembali merasakan sosok seseorang yang berharga di hidup nya "Kalian percaya adanya reinkarnasi?" [Cerita yang paling panjang y...