09. Dia sakit

3.2K 270 4
                                    

Jeno menyandarkan tubuhnya sambil merenggangkan tangannya yang terasa kebas akibat banyak sekali menandatangani berkas-berkas
Senyumnya mengembang saat melihat Xiyeon menelponnya
"Ya? Nana kangen sama aku yaa.."

"Nana sakit, Jen"
Raut wajah Jeno seketika berubah menjadi lebih serius, padahal anak itu baik-baik saja kemarin
"Dia demam, tadi saat aku mengecek suhunya 38,5"

"Lalu sekarang bagaimana? Tidak dibawa ke dokter saja?"

"Tadinya aku mau mengajaknya ke dokter, tapi dia malah menangis. Mungkin Nana ingin kamu ikut"

"Aku kerumah sekarang"

***

"Sshhh..jangan nangis lagi ya? Kan disini ada papa. Kenapa masih nangis, hm?"Jaemin malah mengeratkan pelukannya sembari terus terisak, Jeno bisa merasakan jika bahunya basah karena sedari tadi Jaemin terus menangis

Memang tadi saat Jeno menggendong Jaemin ia bisa merasakan jika Jaemin memang demam
Jaemin juga rewel sedari tadi, tidak ceria seperti biasanya
"Nana pusing?"

Jaemin menganggukkan kepalanya, saat tadi bangun tidur ia merasa dunianya berputar dimatanya sedangkan Xiyeon tengah mengambil obat untuk Jaemin. Jika saja ia membawa perlengkapan prakteknya ke rumah, Jaemin tidak perlu ke dokter.

"Kayaknya gara-gara tadi malem deh, tidurnya pake AC makanya demam"Jeno menatap Jaemin yang kini sudah tertidur, tidak tega rasanya melihat wajah pucat anaknya ini

"Biar aku yang nyetir mobilnya ya? Kasian Jaemin udah tidur gitu"Jeno mengangguk setuju sembari berjalan beriringan

***

"Papa...sini.."lirih Jaemin menatap Jeno yang terlihat hendak kembali pergi
"Papa harus ker~"

"Iya, papa gak kemana-mana. Papa mau ganti baju dulu ya?"Xiyeon menatap Jeno yang pergi ke kamar mandi lalu tersenyum kecil
Suaminya bahkan rela tak bekerja demi sang anak
"Jaemin minum obat dulu ya?"

"Pahit.."ucap Jaemin pelan sembari memalingkan kepalanya
"Tapi kalau Nana gak minum obat nanti Nana gak sembuh..kan Nana bilang sama papa kalau mau ke taman bermain. Benar kan?"

Jaemin mengangguk, menatap Jeno dengan matanya yang berkaca-kaca
"Gak pahit kok, manis kayak mama"

"Apa sih.."ketus Xiyeon menatap tajam Jeno
Jaemin yang melihat sendok yang disodorkan oleh Xiyeon pun merengut sebelum meminum obatnya
"Gak pahit kan?"

"Pahit"Jeno menatap Xiyeon, bertanya apa memang pahit

"Anakmu tengah berakting"bisik Xiyeon lalu membawa obat-obat nya keluar dari kamar meninggalkan Jeno berdua dengan Jaemin
"Masih pusing gak?"

Jaemin mengangguk, memeluk Jeno manja
"Manja sekali anak papa, sini-sini"

***

Jeno menatap Jaemin khawatir, pasalnya demam anaknya belum juga turun
"Besok juga bakal turun kok demamnya.."

Jeno mengiyakan ucapan Xiyeon, duduk di sofa perlahan karena Jaemin berada di gendongannya
Sejak tadi Jaemin tidak mengizinkan Jeno untuk jauh-jauh darinya maka dari itu Jeno menggendong Jaemin sekarang
"Kamu belum makan dari tadi, gimana kalau sakit juga?"

Call Him NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang