07. Dia mengenalinya

2.6K 280 6
                                    

Jeno mengetukkan jarinya pada meja, menatap kopi pesanannya yang belum diminum sama sekali.
Rencananya hari ini dia mau bertemu seseorang sedangkan ini sudah lewat dari jam yang mereka tentukan.
"Masih menyebalkan saja dia.."

"Menyebalkan apanya, hm?"Jeno menoleh cepat, orang yang dimaksudnya tengah berdiri di sampingnya dengan segelas latte krim di tangannya
"Apa?"

"Bukannya janjinya jam delapan tepat? Ini lebih setengah jam astaga.. bagaimana bisa kamu mengabaikan orang penting seperti ku?"

"Memangnya aku tidak punya urusan lain selain bertemu dengan mu? Kau pikir aku pengangguran apa?"Jeno meringis pelan ketika dahinya disentil, hobi sekali pria yang satu itu menyentil kepalanya
"Datang sendiri?"

"Tidak..Xiyeon sedang mengajak Jaemin keliling dulu. Memangnya kamu yang kemana-mana seorang diri saja, Mark Lee.."

"Enak sekali kau memanggil namaku dan satu lagi, anakku sedang sakit dan aku bawa dia kesini? Bisa-bisa ayahku marah"ketus Mark meminum minumannya
"Aku terkejut dengan nama anakmu itu.. setidaknya ada yang bisa menghibur mu dirumah"

"Ya..dia sudah ku bawa bertemu Jaemin. Sepertinya dia menyukainya"Mark mengulum senyum, menatap Jeno yang sekarang sedikit murung
"Kamu murung aku pulang"

"Jangan! Dokter macam apa kau tega meninggalkan mantan pasiennya"

"Apa kau bilang?!"Jeno menggeleng cepat, tersenyum melihat Xiyeon yang datang menghampirinya
"Oh halo.."

"Hyung, ini~~"

"Diam kau bocah! Kau kira aku tidak tau dia. Pimpinan macam apa aku tidak tau dokter yang berada dirumah sakit"
Jeno terkekeh pelan, menatap Mark yang atensinya teralihkan
Jaemin yang digendong Xiyeon pun menatap Mark balik, ia merasa jika dirinya pernah bertemu dengan pria itu tapi tidak tau namanya

"Oh?"ketiganya sama-sama terkejut saat tiba-tiba Jaemin merentangkan tangannya, meminta Mark untuk menggendongnya

"Tunggu.. memangnya Jaemin pernah bertemu denganmu?"

"Belum pernah, tapi.. kenapa.."Mark menatap wajah anak dari Lee Jeno digendongannya, wajahnya benar-benar mirip dengan Jaemin
Ketiganya bungkam seketika saat Jaemin memeluk Mark seakan sudah sangat sering bertemu
"Jaemin benar-benar belum pernah bertemu dengan mu kan, hyung?"

"Ah..kurasa tidak"Jeno menjawab pertanyaannya sendiri karena mendapatkan tatapan horor dari Mark
"Cana! Kecana!"

"Hm? Kemana?"Jaemin menunjuk kearah tempat bermain anak-anak yang berada di kafe itu, meninggalkan Jeno berdua dengan Xiyeon
"Akal ku tidak sampai dibandingkan akal nya Jaemin.."lirih Jeno menatap tangannya sendiri, miris

"Kamu yakin masih tidak percaya akan reinkarnasi?"

"Tapi oh ayolah..mungkin Jaemin merasa nyaman saja saat bertemu dengan dokter menyebalkan itu sedangkan saat dengan Soo Yeon noona tidak"
Xiyeon menatap sebal suaminya itu, mencubit keras tangan Jeno
"Kamu ini kakak macam apa yang tidak tau kebiasaan adiknya, kesukaan adiknya. Aku saja yang kamu ceritakan paham betul apa yang adikmu sering lakukan dulu

Kamu yang bilang padaku dia sangat dekat pada dokter yang kau sebut menyebalkan itu
Dan saat memberitahukan keinginannya pun dia juga yang tau.
Kamu sendiri yang tau jika anakmu ini belum bertemu dengan Mark oppa selama ini. Lihat siapa yang menyebalkan sekarang"omel Xiyeon panjang lebar karena Jeno hanya manggut-manggut saja

"Jadi Jaemin adikku kini jadi Jaemin anakku?"

"Masih bertanya juga..aku meragukan kepintaran mu Lee Jeno. Kenapa bisa jadi CEO jika seperti ini.."

Call Him NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang