82. Papa, aku mau juga

725 123 26
                                    

"Tak ada yg menyakitimu, kamu terluka karena ekspetasimu sendiri."

- Gorontalo, 13 November 2020

...............

Rencananya Jaemin akan kerumah Chenle sepulang sekolah. Katanya gantian, biar satu sama lain tau rumah temennya. Kini Jaemin tengah menunggu Jeno menjemputnya bersama Chenle. Memang mereka berniat pulang bersama juga, sekalian main. "Nanti aku mau tunjukkin sesuatu"

"Apa?"

"Rahasia dong. Kejutan"Jaemin tersenyum kecil, penasaran dengan apa yang dimaksud dengan kejutan itu. "Itu papa!"

***

"Jangan nakal loh ya? Nanti papa jemput"Jaemin mengangguk patuh lalu masuk karena tangannya ditarik oleh Chenle. Gonggongan anjing menarik perhatiannya dan memberhentikan langkahnya. "Apa itu?"

"Itu kejutannya!"
Jaemin memekik melihat seekor anak anjing berbulu putih berlari menghampiri Chenle. "Itu punya siapa?"

*Pengen gigit aku liatnya:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pengen gigit aku liatnya:(

"Punya aku, sebenarnya udah agak lama tapi aku lupa ngasih tau kamu"

"Namanya siapa?"

"Daegal"Jaemin mengangguk, ikut mengelus Daegal dan sesekali tertawa bersama Chenle. "Ayo makan dulu. Nanti kita main bertiga bareng Daegal"

Keduanya menghabiskan waktu bersama, mereka bertukar cerita tentang apapun, bermain bola dengan Daegal-anjing milik Chenle-atau bermain lari-larian. Yang penting keduanya sama-sama saling menghibur.
Mereka juga menggambar dan menempelkannya di dinding kamar Chenle, katanya biar Chenle bisa lihat gambarnya Jaemin tiap hari. Chenle juga memberikan sebuah gelang dan memasangkannya. Gelang nya berwarna biru sama dengan gelang yang ada ditangan Chenle.

"Ih lucu.."

"Jangan dihilangin, biar kita barengan terus"
Jaemin mengangguk setuju, keduanya kembali bermain tembak-tembakan dengan senjata mainan milik Chenle.

***

Jeno datang untuk menjemput Jaemin. Saat datang anaknya itu sedang bermain dengan seekor anak anjing dan juga dengan Chenle.
"Hey..sedang apa, hm?"

"Papa, aku juga mau ini. Beli ya?"
Jeno hanya tersenyum, harus dengan persetujuan dari ibu negara dulu baru bisa membelinya. "Ayo pulang?"

Jaemin memberikan Daegal pada Chenle lalu berpamitan pada orangtua temannya itu. Mereka sudah cukup bersenang-senang.
"Papa, mau beli juga.."

Call Him NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang