19. Selamat ulang tahun, bintang kecilku

1.6K 179 28
                                    

Sebenarnya ulang tahun Jaemin itu kemarin, hanya saja Jeno ingin memberikan kejutan saat anaknya sedang di sekolah.
Dengan penyamarannya yang sudah disiapkan secara matang, ia cukup gugup karena takut Jaemin mengetahuinya.
Jeno mengintip dari jendela dimana Jaemin tampak senang dan sepertinya hari ini ia menjadi ketua kelasnya.

"Anakku memang berbakat menjadi pemimpin"ucap Jeno pelan saat Jaemin terlihat mengatur barisan teman-temannya.
Sebelum masuk ke dalam ruangan, Jeno menarik nafasnya dalam-dalam dan menenangkan dirinya.
Jaemin yang sadar ada orang yang masuk ke dalam kelasnya langsung menoleh dan menatap pria asing itu, Jeno yang ditatap Jaemin juga berusaha untuk tidak menatap sang anak karena takut ketahuan.

"Hari ini kita kedatangan guru olahraga, disini siapa yang suka olahraga?"banyak anak-anak yang mengangkat tangannya sementara Jaemin masih sibuk memperhatikan pria dihadapannya sekarang.
"Wah..banyak ya yang suka olahraga, ini namanya pak Lee. Jadi hari ini kalian akan belajar olahraga sama pak Lee"

Semuanya bersorak senang lalu mengikuti Jeno ke lapangan, masih dengan degup jantung yang tidak beraturan karena Jaemin sepertinya penasaran dengan siapa pria yang menjadi guru olahraga disekolah nya.
"Jadi..hari ini kita akan main bola dan oh iya, bolanya ada disana. Siapa yang bisa ambil bola nya pertama kali akan dapat medali"

Setelah Jeno berucap, anak-anak terburu-buru berlari mengambil beberapa bola yang tidak jauh dari tempatnya dan seorang anak laki-laki berambut hitam berhasil membawakan bola pertama kali dan mendapat medali dari Jeno.
Jaemin sesekali memperhatikan gurunya itu, merasa aneh dengannya.
"Nana ayo main bola!"seru Chenle menarik tangan Jaemin

Jeno sempat mengabari Xiyeon yang mau pulang hari ini dan langsung ke sekolah Jaemin. Dia bilang jika ia sudah didekat sekolah Jaemin.
Jeno juga sudah menyiapkan kue dengan bentuk doraemon yang pernah Jaemin inginkan.
Bahkan tak terasa sudah setengah jam mereka berolahraga dan kini sedang beristirahat.
"Bagaimana hari ini? Masih semangat?"

"Semangat!"

"Nah..sekarang pak Lee mau bertanya, siapa tadi yang berhasil masukin bolanya ke gawang berwarna biru disana?"
Jaemin langsung mengangkat tangannya dan maju kedepan saat Jeno memintanya.
"Wah.. sepertinya ada yang mau menjadi pe-sepak bola disini ya"

Jeno mengalungkan medali terakhir yang ia bawa.
Sebelum anak-anak masuk kembali ke kelas, Jeno sempat bercerita tentang anak kucing yang sempat ia ceritakan pada Jaemin sebelum tidur. Setelah selesai bercerita Jeno berdiri dan menatap semuanya
"Sebenarnya..ada anak pak Lee disini"

"Tapi sepertinya dia tidak tau"
Jaemin mengerutkan dahinya sejenak, masih menatap Jeno intens walaupun sang ayah tidak ingin ditatap sebenarnya.
Semua anak memperhatikan Jeno saat melepaskan semua penyamarannya lalu mengangkat kepalanya sembari tersenyum
"Papa!"

Jaemin bangkit dari duduknya segera dan berlari memeluk Jeno, sepertinya penyamaran Jeno berhasil membuat Jaemin terkecoh.
"Halo, aku adalah ayahnya Na Jaemin yang hari ini sedang berulang tahun"

Jaemin menatap guru-gurunya yang datang dan mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun diikuti teman-temannya juga.
Ada lagi yang membuatnya senang yaitu Xiyeon yang datang dengan kue ditangannya
"Ini kue yang Nana mau kan? Selamat ulang tahun anaknya mama"

Jaemin menatap kuenya senang lalu meniup lilin diatas kue nya hingga padam.
"Nah, buat kalian. Ada hadiah di kelas jadi sekarang boleh masuk kelas semuanya"
Anak-anak itu berhamburan masuk ke dalam kelas, Jaemin masih bersama Jeno dan Xiyeon.

"Hey Na, seharusnya Nana ulang tahun kemarin. Tapi papa pengen kamu tiup lilinnya disekolah jadi hari ini.
Selamat ulang tahun Na Jaemin, anak terhebat di rumah papa"Jeno mengecup pipi Jaemin singkat. Xiyeon tersenyum sembari terus merekam kenangan hari ini dengan handycam milik Jeno.

Call Him NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang