Percaya Pada Ramalan Zodiak Adalah Hal Bodoh

857 118 4
                                    

(A/N)

Aku menambahkan Aksen Kagura. Ini bukan karena aku lupa sebelumnya oke....

Yorozuya Gin-chan, itulah nama tempat kerjaku. Aku membantu kakak ku, Sakata Gintoki dalam menjalankan bisnis serabutannya ini. Walaupun dibilang bisnis, tapi kami tidak lebih dari seorang pengangguran. Pekerjaan apapun akan kami kerjakan, itulah Yorozuya. Yorozuya sudah memiliki 2 pegawai yaitu Sakata (y/n) dan Shimura Shinpachi. Namun, saat ini Yorozuya sedang menghadapi masalah penting.

"Kan sudah ku bilang, membeli makanan sehari-hari kita adalah tugasmu!" teriak Gin.

"E-eh, ekhem. Gin-nii, maafkan aku. Kemarin, aku sedang sakit, jadi lupa membelinya." Ucapku sambil memasang wajah memelas.

"Jangan kau panggil aku "Gin-nii", aku tahu kemarin kau hanya malas-malasan membaca JUMP dan menonton Anime seharian! Dasar pemalas!" Teriak Gin.

"Tch gagal kah." Bisikku.

"Oy, bagaimana ini hah?! Bagaimana kau akan bertanggungjawab?" Ucap Gin.

"Tch, aku hanya lupa membelinya. Kau punya motor kan? Pergilah dan beli bahan makanan." Ucapku sambil tiduran dan menonton saluran omezame.

"Orang yang paling sial hari ini adalah (z/n). Untuk kalian, (z/n). kalian harus berhati-hati karena akan ada banyak masalah yang datang kepada kalian. Barang keberuntungan kalian adalah pita merah dan kacamata hitam, pastikan kalian memakainya ya. Dan orang yang paling beruntung hari ini adalah Libra. Kalian akan memiliki hari terbaik hari ini. Barang keberuntungan kalian adalah..."

"Hey (y/n), kenapa kau mematikan tv nya? Aku belum mendengar barang keberuntungan ku." Ucap gin.

"A-aku tidak suka saluran itu..." Ucapku sambil pergi berjalan ke kamarku.

"E-eh? (y/n)-san...apa kau benar-benar percaya pada ramalan itu?" tanya Patsuan.

"Ti-tidak, aku hanya mengambil uang belanja kalian. Patsuan, jadilah anak baik dan pergilah temani Gin membeli bahan makanan. Aku ingin makan sukiyaki." Ucapku sambil memberikan uang ke Patsuan.

"Kenapa kau tidak pergi sendiri?" tanya Gin sambil mengorek hidungnya.

"A-aku sedang ada urusan. U-urusan penting. Kalian pergi saja cepat." Ucapku sambil mendorong Gin dan Patsuan kearah pintu depan.

Tidak lama setelah itu, Gin dan Patsuan pergi membeli bahan makanan sukiyaki.

"Hmm, aneh. Kalau tidak salah aku pernah melihat pita merah di sekitar sini. Lalu kacamata hitam kah, hmm apakah patsuan pernah meninggalkan kacamatanya?" Ucapku.

"Hah, tidak ada. Aku terpaksa harus ke toko kalau begini." Ucapku sambil berjalan keluar dari Yorozuya.

Setelah membeli pita merah dan kacamata hitam, aku langsung memakai kacamata hitam itu dan mengikat pita merah di kedua tanganku.

"Yosh, kalau begini harusnya sudah aman." Bisikku.

Saat dalam perjalanan pulang, aku melihat ada orang berkumpul di sebuah toko. Di lihat dari gayanya, sepertinya mereka adalah anggota geng. Ya, lebih baik aku tidak mendekati mereka. Saat sedang berjalan melintasi mereka, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Sepertinya mereka ingin membunuh seseorang dari klan Yato dan temannya. Lalu tiba-tiba saja aku bertemu Gin sedang menaiki motornya.

"Gin? Dimana Patsuan? Bukankah kalian seharusnya membeli bahan makanan?" tanyaku.

"Oh, shinpachi? Dia sedang bersama anak dari klan Yato...eh tunggu. (y/n) apa yang kau gunakan? Pfft, ja-jangan bilang kau percaya dengan ramalan itu." Ucap Gin sambil menahan tawanya.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang