Yang Bisa Kau Lakukan Hanyalah Menderita Seorang Diri Sambil Memasak Sekihan

357 58 5
                                    

Hari ini Patsuan terlihat tidak bersemangat. Aneh, biasanya kalau pagi-pagi begini dia akan 'Gin-san! (y/n)-san! Ayo bangun! Ini sudah pagi!' begitu tapi kali ini dia hanya duduk diam di sofa. Aku dan Gin mencoba berbicara dengan Patsuan tapi ya kami ini tidak pernah mendengar curhatan anak remaja loh. Jadi kami memutuskan untuk menunggu hingga Patsuan berbicara dengan kami.

Hari sudah mulai siang tapi Patsuan masih belum mengatakan apapun. Mungkin aku harus memancingnya.

"Ne, kalau tidak salah Otsu-chan meliris album baru kan." Ucapku.

"Ya...begitu..." Ucap Patsuan.

"Ah, apa Otsu-chan akan mengadakan konser lagi? Mungkin kita bisa pergi melihatnya. Iya kan Gin." Ucapku.

"Ya...begitu..." Ucap Patsuan.

Huh, tidak ada gunanya.

"Oi Gin, lakukanlah sesuatu padanya." Bisikku.

"Seperti apa? Dia sedang di umur itu bukan. Itu pasti hanya hormonnya." Bisik Gin.

*kring kring*

Suara telepon pun berbunyi. Gin mengangkat telepon itu, setelah itu dia meminta kami berkemas dan pergi ke rumah pelanggan kami. Pekerjaan kami kali ini adalah membetulkan atap sebuah rumah. Rumah ini terlihat mewah, pasti pegawai bakufu tinggal disini.

"Patsuan, apa Otsu-chan fan club mu itu dibubarkan?" Tanyaku.

Patsuan menghentikan pekerjaannya dan melotot kearahku.

"Apa yang kau bicarakan?! Kami tidak akan pernah bubar!! Kami adalah pendukung setia Otsu-chan!!" Teriak Patsuan.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan (y/n)-san?! Dari tadi kau hanya berbicara tentang Otsu-chan! Tunggu apa mungkin...apa kau ingin merebut posisi ketua Otsu-chan fan club dari ku?!" Teriak Patsuan.

"Aku tidak butuh! Lagipula sejak awal juga aku tidak mau! Argh! Inilah yang terjadi jika aku bersimpati pada orang! Aku tidak akan melakukannya lagi!" Teriakku.

"Itu karena caramu salah. Kalau kau ingin tahu kau hanya perlu bertanya padanya. Oi Shinpachi, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu? Aku tahu kau sedang di 'masa itu' jadi kau tidak perlu malu untuk cerita pada kami." Ucap Gin.

"Huh? Apa yang sebenarnya kalian bicarakan?" Tanya Patsuan.

"Itu kan? Kau kan tidak pernah punya pasangan, jadi mungkin saja kau berpikiran untuk"

"Apa yang kau bicarakan Gin-san?! Aku tidak pernah berpikiran seperti itu?! Lagipula aku ini selalu setia pada Otsu-chan!" Teriak Patsuan.

Akhirnya Patsuan pun menceritakan masalahnya pada kami.

"Eh? Jadi Otae tidak pulang ke rumah sampai pagi?" Ucapku dan Gin.

"Ya, aku tahu terkadang pekerjaannya itu akan membuatnya kerja lembur. Dia selalu pulang kerja keesokan paginya, tapi kali ini dia pulang lebih lambat dari biasanya. Dia bahkan tidak menyapaku. Dia hanya mengganti bajunya dan bergegas pergi." Ucap Patsuan.

Gin dan aku saling menatap satu sama lain.

"Ini pasti itu kan Gin." Ucapku.

"Ya, ini pasti itu." Ucap Gin.

"Shinpachi, kalau sudah begini yang harus kau lakukan hanyalah memasak sekihan diam-diam." Ucap Gin.

"Aku bisa membantumu memasaknya jika kau mau." Ucapku.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang